kajian kitab Al ibanah wal ifadoh Dalam Pembahasan Seputar Bah Haid,Nifas Dan Istihadhoh
TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH
Assalaamualaikum warahmatullah
kajian kitab Al ibanah wal ifadoh Dalam Pembahasan Seputar Bah Haid,Nifas Dan Istihadhoh
Bag :16
4. SUCI DI ANTARA DUA HAID
رابعا : الطهْرُ بين الحَيْضَتَيْنِ
١ - أَقَلُّ الطهْرِ بين الحَيْضَتَيْنِ : خمسةً عَشَرَ يومًا؛ لأنه إذا كانَ أكثر الحَيْضِ خمسةَ عَشَرَ يومًا لَزِمَ أَن يكونَ أَقَلُّ الظُّهْرِ بَين الْحيْضَتَيْنِ خَمْسَةَ عَشَرَ يومًا؛ لِأَنَّ الشَّهْرَ غالبًا لا يخلو عن حيض وطُهْرٍ.
٢ - وغالِبُ الطهْرِ بين الحَيْضَتَيْنِ : باقي الشَّهْرِ بعد غالب الحَيْضِ.
٣. ولا حَدَّ لِأَكْثَرِ الطهْرِ مِن الحَيْضِ، فقد لا تحيض المرأة
في عُمْرِهَا إِلَّا مَرَّةً، وقد لا تحيض أصلا
4. SUCI DI ANTARA DUA HAID.
1. Minimal suci di antara 2 haid yaitu 15 hari 15 malam, karena sesungguhnya jika maksimal haid adalah15 hari 15 malam, maka minimal suci di antara dua haid harus 15 hari 15 malam. Karena pada umumnya, perempuan dalam 1 bulan mengalami haid dan suci.
2. Adapun kebiasaan suci di antara dua haid yaitu sisa setelah masa umumnya haid (6/7 hari) yaitu 23/24 hari,
3. Tidak ada batas untuk maksimal suci dari haid. Terkadang wanita tersebut seumur hidup hanya haid 1 kali atau bahkan tidak haid sama sekali.
Wa llahu'alam Bhis showab
Oleh:
Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah
Komentar
Posting Komentar