Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Kajian  Kitab Arbain Fi Ushuliddin   Karya: Imam Al-Ghazali Tema: Janganlah kalian berdebat tentang takdir Allah

Gambar
    Kajian   Kitab Arbain Fi Ushuliddin     Karya: Imam Al-Ghazali Oleh ; Ustadz ilyas hosiyanto al azhari S.pd.I Tema: Janganlah kalian berdebat tentang takdir Allah Abi Jakfar pernah berkata kepada Yunus bin Ubaid bahwa ia pernah menjumpai kaum yang berdebat tentang masalah takdir Allah, kemudian Yunus bin Ubaid berkata, "Andaikam mereka memikirkan dosa-dosa yang mereka lalulakan niscaya mereka tidak akan berdebat tentang takdir Allah". Orang yang tidak berdebat tentang takdir Allah maka ia akan mendapatkan petunjuk jalan kebenaran. Sayyidina Umar ditanya bahkan pertanyaan itu di ulang-ulang tiga kali oleh si penanya, Sayyidina Umar menjawab. Pertama, takdir Allah bagaikan lautan yang dalam yang sulit untuk di jangkau. Kedua, takdir itu bagaikan jalan yang gelap yang sulit dilalui. Ketika, takdir Allah dirahasiakan supaya tidak diteliti dan ditanyakan. Jika kalian ingin tau rahasia Allah maka kalian harus mencintai Allah, ikhlas, jujur, mengagungkan Allah, mempunyai rasa ma

Kajian  Kitab Arbain Fi Ushuliddin Karya: Imam Al-Ghazali Tema: Kemarahan Rasulullah Saat Para Sahabat Berdebat Masalah Takdir_

Gambar
Kajian  Kitab Arbain Fi Ushuliddin Karya: Imam Al-Ghazali Oleh Ustadz ilyas hosiyanto al azhari Tema: Kemarahan Rasulullah Saat Para Sahabat Berdebat Masalah Takdir_ Orang yang tergelincir atau tersesat dalam memahami takdir dan kehendak Allah, karena ia disesatkan oleh orang lain atau karena salah presepsi dalam mengaplikasikan pemahaman tentang takdir. Dan juga mereka tersesat karena dangkalnya pemikiran mereka untuk mentakwil atau memahami tentang ayat-ayat mutasyabihat atau ayat-ayat yang sulit dipahami. Para sahabat Nabi pernah dimarahi oleh Nabi Muhammad SAW, karena mereka pernah berdebat atau adu gagasan dalam memahami tentang takdir Allah. Sehingga kemarahan Nabi Muhammad SAW memuncak sampai wajah beliau memerah. Referensi: كتاب الأربعين فى أصول الدين ج ١ ص ٧٨ وانما زلت أقـدام الأكثرين في هذا المقام لأنهم يتبعون الذين يتبعون ما تشابه منه ابتغاء الفتنة وابتغاء تأويله وما يعلم تأويله الا الله والراسخون في العلم . وهؤلاء ليسوا براسخين فيه بل هم قاصرون عاجزون فلقصورهم لم يطيقوا ملا

Kajian Kitab Al Ibanah Wal Ifadoh Dalam Pembahasan  Bab Haid,Nifas dan Istihadoh  

Gambar
Kajian Kitab Al Ibanah Wal Ifadoh Dalam Pembahasan  Bab Haid,Nifas dan Istihadoh   Oleh ;Ustadzah Aisyah Bag 4 CAIRAN YANG KELUAR DARI FARJI خَاتِمَةٌ فِي حُكْمِ رُطُوبَةِ الفَرْجِ ما يَنْزِلُ مِن الفَرْجِ وليس دما ما يُسَمَّى بِرُطُوبَةِ الفَرْجِ، وهي : ماءً أَبْيَضُ مُتَرَدِّد بين المذي والعَرَقِ، ويُتَسَاءَلُ عنها : هــل هي طاهرة أم نَجسة؟، وهل خروجها يَنقُضُ الوُضُوءَ أم لا؟. وخُلاصَةُ حُكْمِها : أَنها إِن خَرَجَتْ مِن الظَّاهِرِ فَلَيْسَتْ بنَحِسة، ولا تَنْقُضُ الوُضُوءَ، وَإِنْ خَرَجَتْ مِن البَاطِنِ نَقَضَتِ الوُضُوءَ، وهي نَجِسةٌ، وإِن شُكَّ فيها هل هي مِن الظَّاهِرِ أو مِـن الباطِنِ فلا نَقْضَ ولا نَجاسة، والظَّاهِرُ هو : الَّذِي يَجِبُ غَسْلُه في الغُسْلِ والاسْتِنجاء، والباطِنُ بخلافه(۱). CAIRAN YANG KELUAR DARI FARJI Penjelasan yang terakhir tentang cairan yang keluar dari farji.   Termasuk sesuatu yang keluar dari farji dan tidak berupa darah di namakan cairan farji, Adapun Ruthubatil farji yaitu cairan yang berwarna putih yang meragukan antara madzi dan keringat, dan cair

Kajian Kitab Arbain Fi Ushuliddin Karya: Imam Al-Ghazali Tema: Golongan yang selamat dan tersesat dalam memahami takdir dan kehendak Allah.

Gambar
Kajian Tasawuf  Kitab Arbain Fi Ushuliddin Karya: Imam Al-Ghazali Oleh.Ustad Ilyas Hosiyanto al azhari S.Pd.I Tema: Golongan yang selamat dan tersesat dalam memahami takdir dan kehendak Allah._ Ketahuilah bahwa terkait qada' dan qadar atau terkait iradat Allah, banyak golongan yang tergelincir atau tersesat dalam memahaminya. mereka mendalami lewat pembahasan dan perdebatan. Mereka berdalil dengan menakwil al-Qur'an walaupun sebagian mereka ada yang bisa menakwil tetapi mereka tetap berada dalam kesesatan. Orang yang tidak tersesat, yaitu, orang yang mendapatkan hidayah dan petunjuk dari Allah, mereka bisa memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang sulit, dan ayat-ayat mutasabihat, dan mereka  menyebarkan kandungan isi ayat-ayat Al-Qur'an dengan benar. Referensi: *كتاب الأربعين فى أصول الدين ج ١٧ « اعلم » أن هذا المقام مزلة الأقدام . ولقد زلت فيه أقدام الأكثرين لأن تمام تحقيقه مستمد من تيار بحر عظيم وراء التوحيد وهم يطلبونه بالبحث والجدال . ولقد قال رسول الله ﷺ « ما ضل قوم بعد ه

kajian kitab Al ibanah wal ifadoh Dalam Pembahasan ilmu haid nifas dan istihadoh

Gambar
kajian kitab Al ibanah wal ifadoh yang membahas ilmu haid nifas dan istihadoh Oleh Ustadzah Aisyah Bag 3 .  HUKUM ASAL ISTIHADLOH    Hukum istihadloh itu di ambil dari beberapa hadits di antaranya:    1). Dari Fatimah binti Abi Hubaisy, sesungguhnya Fatimah adalah orang yang istihadloh, kemudian Nabi Muhammad SAW berkata padanya : " Ketika darah yang keluar dihukumi haid maka ia berwarna hitam (kuat) seperti yang sudah diketahui. Maka ketika darah itu hitam, janganlah sholat. Dan ketika darah yang keluar adalah selain hitam (darah lemah) maka wudlu dan sholatlah. Sebab darah tersebut  adalah darah yang mengalir dari otot mulutnya rahim (HR. Abu Dawud) ٣- الأَصْلُ في الاسْتِحاضة الأصل في أحكامِ الاسْتِحاضةِ عِدَةُ أَحادِيثَ منها : الأول : عن فاطمةَ بِنْتِ أبي حُبَيْش : أنها كانَتْ تُسْتَحاضُ، فقال لها النَّبِيُّ ﷺ : إِذا كَانَ دَمُ الحَيْضِ فَإِنَّهُ دَم أَسْوَدُ يُعْرَفُ، إذا كان ذلك فأمسكي عنِ الصَّلاةِ، فإذا كانَ الآخَرُ فَتَوَضَّؤِي وصَلِّي، فَإِنَّما هو عِرْقٌ (۱). Kemudian Ra