kajian kitab Al ibanah wal ifadoh Dalam Pembahasan Bab Haid,Nifas Dan Istihadoh

TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH

Published from Blogger Prime Android App
kajian kitab Al ibanah wal ifadoh Dalam Pembahasan Bab Haid,Nifas Dan Istihadoh


Bag 14

3. TANDA-TANDA SUCI DARI HAID

 ثالثا : عَلامَةُ الظُّهْرِ مِن الخَيْضِ

 علامةُ انْقِطَاعِ الحَيْضِ وَالحَصُولِ فِي الظُّهْرِ : أَن يَنْقَطِعَ خُرُوجُ الدَّمِ والصُّفْرَةِ والكُدْرَة وسواءٌ خَرَجَتْ رُطُوبَةٌ بَيْضَاءُ أم لم تَخْرُجْ، وقد صح عن عائشةَ رضي الله عنها ما ذَكَرَه البخاري في (صحيحه» عنها : أنها قالَتْ لِلنِّساءِ : «لا تَعْجَلْنَ حَتَّى تَرَيْنَ القصة البيضاء» (١) ، ومعنى الحديث : أَنكنْ لا تَطْهُرْنَ حَتَّى تَرَيْنَ القطنة كالجص في البياض ليس عليها شيء من آثارِ الدَّمِ فـ«القَصَّةُ بفتح القاف وتشديدِ الصَّادِ المُهْمَلَةِ هي : الحص، شبهتِ الرُّطُوبَةُ النَّقِيَّةُ الصّافِيةُ بالحص (").


3. TANDA-TANDA SUCI DARI HAID.
 
Tanda berhentinya haid atau benar-benar suci adalah ketika berhenti mengeluarkan darah baik berwarna kuning dan keruh. Entah dia mengeluarkan cairan putih (penanda suci) atau tidak.

Adapun hadis yang disebutkan imam bukhori dalam kitab shohihnya telah di benarkan oleh hadis dari sayyidah Aisyah , sesungguhnya sayyidah Aisyah berkata pada para wanita : "Janganlah tergesa-gesa untuk bersuci sehingga kalian melihat kapas yang putih bersih".
 
Penjelasan hadis tadi yaitu seorang wanita tidak boleh bersuci sehingga ia melihat kapas seperti halnya kapur dalam hal putihnya. Dan di kapas tersebut tidak ada bekas darah. 
 
Lafadz qosshoh difathah Qofnya dan ditasydid shodnya artinya adalah kapur. 
Cairan putih bersih (penanda suci) disamakan dengan kapur

Oleh:

 Ustadzah Ai maslaili Siti Aisyah 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI

Gambar
TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH  HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI Pena nya: Ahmad Sholehuddin ajib Assalamu'alaikum warahmatulloohi wabarokatuh  Ijin bertanya  DESKRIPSI MASALAH:  Ada seorang perempuan yang sudah menjadi janda karena cerai. Perempuan tersebut ingin menikah kembali dgn seorang duda. Yang menjadi kendalanya adalah wali dr perempuan tersebut sudah tidak diketahui keberadaannya dan juga hilang kontaknya semenjak pisah dengan istrinya. Dan wali siperrempuan tersebut juga tdk punya saudara laki laki sama sekali.   PERTANYAAN : Bagaimana hukum pernikahan tersebut apabila dipaksakan untuk tetap dilaksanakan tanpa wali dari si perempuan??  ➡️ JAWABAN?? 📝Jika walinya emang tidak ada sama sekali maka boleh dengan wali hakim. ~Bisa dengan wali hakim, atau bisa juga dengan menunjuk wali muhakkam  Wali muhakkam ini orangnya bebas. Bisa tokoh masyarakat seperti kiyai, ustad atau yang lainnya. Referensi : قال في المهمات: ولا يختص ذلك بفقد الحاكم، بل يجوز مع وجوده سفرا وحضرا بناء
Baca selengkapnya

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

Gambar
TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH  Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast  🧕 Pena nya :Y ulianti(lampung   Assalamu'alaikum  Ummi ijin Bertanya  📖 Deskripsi Masalah Ada orang daimul hadats. Sebelum wudhu dia sesuai prosedur dia membasuh kemaluannya terus menyumbat dengan kapas dst. Lalu wudhu dengan niat listibahatis shalat. Dilanjut shalat.  Usai shalat kapas penyumbat diambil ternyata bersih. Artinya sejak sebelum wudhu smp usai shalat darahnya tidak mengalir. 1.Jika perempuan sedang haid apakah boleh berwudhu??  2.Wudhunya sah apa tidak? Mengingat niatnya bukan menghilangkan hadats. Mohon penjelasan Ummi/Ustdzah dan Terima kasih🙏🏻 ➡️ Jawaban : Wa'alaikumusalam warohmatullah 1.wanita haid haram wudhu kecuali niat nya littabarrud , alias ngalap Dingin . Jika niat nya menghilangkan hadas kecil  Hukum nya haram .  Kalau di dalam mandi wajib memang ada mandi wajib yg Sunnah saperti mandi Sunnah ihrom, atau mandi Sunnah karena masuk romadhon ,  Nah ini *Boleh* wanita ha
Baca selengkapnya

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan

Gambar
  TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH  Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan  🧕 Pena nya: Siti Nur Amelia Assalamualaikum umi Afwan boleh bertanya Izin bertanya. Umi  📖Deskripsi Masalah : Suatu hari ada seorang istri yang berhias, lalu setelah berhias dia mengatakan kepada suaminya : Aku mirip Aisyah ya bang? Kata suaminya : Iya kamu mirip Aisyah yank. Yaitu keponakannya suami dengan tujuan ngeledek, tapi bukan menghina. Suami berkata seperti itu dengan tujuan bercanda.  ⏸️ Pertanyaan : 1. Apakah jatuh dzihar ketika suami meng-iyakan penyerupaan yang diucapkan sang istri kepada mahramnya suami, yakni keponakannya?  2, Dan bagaimanakah menanggapi hal tersebut umi? Mohon penjelasannya umi dan Ref nya🙏🏻🙏🏻  ➡️ Jawaban : Wa'alaikumsalam warohmatulloh wabarokatuh. 1. Kalimat suami yang menyatakan mirip dengan salah satu mahramnya, itu termasuk kalimat dzihar kinayah. Sebab sudah ma'lum kalau kalimat mirip itu kemungkinan besar merupakan penyerupaan dari segi kecantikannya, dan d
Baca selengkapnya