Hukum istihadoh penyempurna suci,,

TANYA JWAB FIQIH DAN AQIDAH

Hukum istihadoh penyempurna suci
Published from Blogger Prime Android App
PERTANYAAN:

Pena  Ustadz Taufiq Hidayat

Keluar darah tanggal 24 Agustus. 4 September mandi. Tanggal 29,30,31 Agustus warna darah merah agak hitam. Tanggal 16 September keluar darah lagi sampai sekarang 19 September. Kebiasaan haid kadang 9 kadang 10 hari

Pertanyaan:

1. Berapa hari haidlnya? 
2. Darah yang keluar dari 16 Sept sampai sekarang dinamakan darah apa?

Jawab :

Oleh ; Ustadzah Aisyah

Ini masuk kategori istihadoh penyempurna suci. Karena darah keluar lagi di luar lingkup 15 hari dari pertama darah keluar, dan masa suci nya kurang dari 15 hari . Ini suci baru 12 hari, jdi kurang masa suci nya sehingga darah yg keluar tanggal 16 itu hukum nya istihadoh. 

Kalau mau lebih akurat dengan jamnya,Tanggal 4 itu suci di jam berapa ? Misal jam 12 siang. Hitung 15 hari 15 malam dari sana, maka batas 15 hari 15 malam nya tanggal 19 jam 12 siang. Artinya jika lewat tanggal 19 jam 12 siang masih keluar darah maka tinggalkan sholat hukumi haid , karena sudah terpenuhi masa sucinya.

Hukum haid ini tentunya tetap harus memenuhi masa minimal haid , artinya jika setelah terpenuhi masa suci nya tapi darah tersebut total waktu keluar kurang dari 24 jam, maka darah tersebut adalah darah istihadoh .

Referensi:

*الابانة والإفاضة ص٢٦

الفَرْقُ بين المُسْتَحَاضَةِ وبين التي عليها بَقِيَّةُ طُهْرٍ لا بد أن نشير إلى مسألة مهمة، وهي : الفرق بين المُسْتَحاضة وبين المرأة التي عليها بَقِيَّةُ طُهْرٍ، وذلك أن مَنْ رَأَتْ أَقَلَّ الحَيْضِ أو أَكْثَرَه ثُمَّ انْقَطَعَ الدَّمُ ثُمَّ عَادَ الدَّمُ بعد الخمسة عَشَرَ مِن تَجِيبُه أَوّلًا فهذه لَيْسَتْ مُسْتَحاضةٌ، بَلِ امْرَأَةٌ عليها بقيّةُ طهر، وحُكْمُها : أنها تُكَمِّلُ أَقلَّ الظُّهْرِ بَينَ الخَيْضَتَيْنِ، وما زادَ فهو حيض جديد



وإليك بعض الأمثلة :

۱ - مثال : رَأَتِ امرأة ثلاثةَ أَيَّامٍ دَمًا، ثُمَّ انْقَطَعَ اثْنَيْ عَشَرَ يوما، ثُمَّ جَاءَ الدَّمُ ثلاثة أيام وانْقَطَعَ، فالثلاثةُ الأَخيرةُ لَيْسَتْ حيضًا، بل دَمُ فَسَادٍ تَكْمِلةً لأقل الظُّهْرِ بينَ الخَيْضَتَيْنِ، وهو خمسة عَشَرَ يوما.

٢ - مثال : لو كانت عادَتْها خمسةَ أَيَّامٍ، فَرَأَتْ ثلاثةَ أَيَّامٍ دما،


والله سبحانه وتعالى اعلم بالصواب


Editor :
Ummi Hajjah Dinda Zulaeha SH
Ustadz Hosiyanto ilyas Spd.I

Published from Blogger Prime Android App
_________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan

Hukum Masjid Di jadikan Mas kawin Atau Mahar