𝐏𝐄𝐌𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀𝐍 𝐀𝐐𝐈𝐃𝐀𝐇 Kitab jawahirul kalamiyyah karya Syaikh Thohir bin Sholeh Al-Jaziri rahimahullah 

TANWIRUL QULUB
 Published from Blogger Prime Android App
𝐏𝐄𝐌𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀𝐍 𝐀𝐐𝐈𝐃𝐀𝐇


 Ahmad Fahmi Mubarok 

Kitab jawahirul kalamiyyah karya Syaikh Thohir bin Sholeh Al-Jaziri rahimahullah 

Dimulai dari muqoddimah kitab :


هذه رسالة مشتملة على المسائل المهمة في علم الكلام. قريبة المأخذ للأفهام. جعلتها على طبريق السؤال والجواب, وتساهلت في عباراتها تسهيلا للطلاب


“Ini adalah risalah yang berisi tentang masalah penting dalam ilmu kalam (atau ilmu aqidah) yang mudah untuk difahami. Saya (syaikh thohir bin sholeh al-jaziri selaku pengarang kitab) menulisnya dalam bentuk tanya jawab dan memberikan contoh-contohnya yang mudah untuk difahami oleh para pencari ilmu”

المقدمة وتشتمل على ثلاث مسائل


“Muqoddimah ini terdiri dari tiga masalah”



.  اس : ما معنى العقيدة الإسلامية؟ 


1. “Pertanyaan : Apa makna akidah islamiyyah?

ج : العقيدة الاسلامية هى الأمور التي يعتقدها أهل


“Jawab : Akidah islamiyyah adalah perkara-perkara yang wajib diyakini oleh seorang muslim, yakni perkara-perkara yang harus diyakini secara mantap akan kebenarannya”


٢. س : ما معنى الإسلام؟


2. “Pertanyaan : Apa makna islam?”


ج : الإسلام هو الإقرار باللسان والتصديق بالقلب بأن ما جاء به نبينا صلى الله عليه وسلم صدق و حق


“Jawab : Islam adalah mengucapkan dengan lisan (yakni dua kalimat syahadat), lalu membenarkan dengan hati bahwa segala sesuatu yang dibawa oleh nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam itu adalah benar”

٣. س : ما أركان العقيدة الإسلامية، أي أساسها؟


3. “Pertanyaan: Apa rukun-rukun akidah islamiyyah, yakni asas-asasnya?”

ج : أركانٌ العقيدة الاسلامية ستة أشياء : وهي الإيمان بالله تعالي والإيمان بملائكته والإيمان بكتبه والإیمان برسله والإيمان باليوم الآخر والإيمان بالقدر


“Jawab : Rukun-rukun akidah islam itu ada enam perkara. Yaitu beriman kepada Allah, beriman kepada para malaikatnya, beriman kepada kitab-kitabnya, beriman kepada utusan-utusannya, beriman kepada hari kiamat, dan beriman kepada ketentuan Allah (baik dan buruknya)”


 (Jawahirul Kalamiyyah : 1-2)

🔄 Bersambung...

   والله سبحانه وتعالى اعلم بالصواب

Penerbit:
Ummi Hajjah D.Zulaeha

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI

Gambar
TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH  HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI Pena nya: Ahmad Sholehuddin ajib Assalamu'alaikum warahmatulloohi wabarokatuh  Ijin bertanya  DESKRIPSI MASALAH:  Ada seorang perempuan yang sudah menjadi janda karena cerai. Perempuan tersebut ingin menikah kembali dgn seorang duda. Yang menjadi kendalanya adalah wali dr perempuan tersebut sudah tidak diketahui keberadaannya dan juga hilang kontaknya semenjak pisah dengan istrinya. Dan wali siperrempuan tersebut juga tdk punya saudara laki laki sama sekali.   PERTANYAAN : Bagaimana hukum pernikahan tersebut apabila dipaksakan untuk tetap dilaksanakan tanpa wali dari si perempuan??  ➡️ JAWABAN?? 📝Jika walinya emang tidak ada sama sekali maka boleh dengan wali hakim. ~Bisa dengan wali hakim, atau bisa juga dengan menunjuk wali muhakkam  Wali muhakkam ini orangnya bebas. Bisa tokoh masyarakat seperti kiyai, ustad atau yang lainnya. Referensi : قال في المهمات: ولا يختص ذلك بفقد الحاكم، بل يجوز مع وجوده سفرا وحضرا بناء
Baca selengkapnya

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

Gambar
TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH  Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast  🧕 Pena nya :Y ulianti(lampung   Assalamu'alaikum  Ummi ijin Bertanya  📖 Deskripsi Masalah Ada orang daimul hadats. Sebelum wudhu dia sesuai prosedur dia membasuh kemaluannya terus menyumbat dengan kapas dst. Lalu wudhu dengan niat listibahatis shalat. Dilanjut shalat.  Usai shalat kapas penyumbat diambil ternyata bersih. Artinya sejak sebelum wudhu smp usai shalat darahnya tidak mengalir. 1.Jika perempuan sedang haid apakah boleh berwudhu??  2.Wudhunya sah apa tidak? Mengingat niatnya bukan menghilangkan hadats. Mohon penjelasan Ummi/Ustdzah dan Terima kasih🙏🏻 ➡️ Jawaban : Wa'alaikumusalam warohmatullah 1.wanita haid haram wudhu kecuali niat nya littabarrud , alias ngalap Dingin . Jika niat nya menghilangkan hadas kecil  Hukum nya haram .  Kalau di dalam mandi wajib memang ada mandi wajib yg Sunnah saperti mandi Sunnah ihrom, atau mandi Sunnah karena masuk romadhon ,  Nah ini *Boleh* wanita ha
Baca selengkapnya

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan

Gambar
  TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH  Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan  🧕 Pena nya: Siti Nur Amelia Assalamualaikum umi Afwan boleh bertanya Izin bertanya. Umi  📖Deskripsi Masalah : Suatu hari ada seorang istri yang berhias, lalu setelah berhias dia mengatakan kepada suaminya : Aku mirip Aisyah ya bang? Kata suaminya : Iya kamu mirip Aisyah yank. Yaitu keponakannya suami dengan tujuan ngeledek, tapi bukan menghina. Suami berkata seperti itu dengan tujuan bercanda.  ⏸️ Pertanyaan : 1. Apakah jatuh dzihar ketika suami meng-iyakan penyerupaan yang diucapkan sang istri kepada mahramnya suami, yakni keponakannya?  2, Dan bagaimanakah menanggapi hal tersebut umi? Mohon penjelasannya umi dan Ref nya🙏🏻🙏🏻  ➡️ Jawaban : Wa'alaikumsalam warohmatulloh wabarokatuh. 1. Kalimat suami yang menyatakan mirip dengan salah satu mahramnya, itu termasuk kalimat dzihar kinayah. Sebab sudah ma'lum kalau kalimat mirip itu kemungkinan besar merupakan penyerupaan dari segi kecantikannya, dan d
Baca selengkapnya