Kajian: Kitab Arbain Fi Ushuluddin Karya: Imam Al-Ghazali  Bag 2, Tentang Menyucikan Allah

TANWIRUL QULUB
Published from Blogger Prime Android App

Kajian: Kitab Arbain Fi Ushuluddin
Karya: Imam Al-Ghazali 

Oleh: Hosiyanto Ilyas Azhari S.Pd. I 

Bag 2, Tentang Menyucikan Allah

Allah bukan berbentuk jisim dan Allah tidak bisa digambarkan dengan sesuatu, Allah bukan benda yang ada batas dan ukurannya, Allah tidak bisa disamakan dengan jisim yang ada bagian dan ukurannya, seperti panjang dan pendek. 

Allah bukan benda yang butuh kepada tempat, keberadaan Allah tidak bisa disamakan dengan sesuatu yang ada, atau sesuatu yang ada tidak bisa disamakan dengan Allah. Allah membedai dengan segala sesuatu yang ada, Allah tidak bisa disifati berada di suatu arah tertentu, dan tempat tertentu. 

Allah menguasahi segala ciptaannya seperti Arsy, tetapi Allah tidak bertempat atau duduk di Arsy. Allah menguasahi Arsy dan malaikat yang memikul Arsy,  Allah dekat dengan segala sesuatu yang ada, bahkan dekat dengan hambanya seperti dekatnya urat leher. 

Akan tetapi kedekatan Allah tidak bisa disamakan dengan dekatnya jisim yang bisa diperkirakan jaraknya. Kedekatan Allah tidak bisa digambarkan dengan dekatnya jisim, seperti halnya jisim dan dzat Allah itu berbeda,  demikian pula kedekatan Allah dengan makhluknya juga berbeda tidgak bisa di ukur oleh ruang dan jarak tertentu. 

Referensi:

كتاب الاربعين فى أصول الدين ج ١ ص ٥

الأصل الثاني في التقديس

وأنه ليس بجسم مصور، ولا جوهر محدود مقدر ، وانه لا يماثل الأجسام لا في التقدير ولا في قبول الانقسام، وأنه ليس بجوهر ولا تحله الجواهر ولا بعرض ولا تحله الأعراض بل لا يماثل موجودا، ولا يماثله موجود، وليس كمثله شيء ولا هو مثل شيء، وانه لا يحده المقدار، ولا تحـويه الأقطار، ولا تحيط به الجهـات، ولا تكتنفه السموات، وانه مستو على العرش على الوجه الذي قاله، وبالمعنى الذي أراده، استواء منزها عن المماسة والاستقرار والتمكن والتحول والانتقال. لا يحمله العرش بل العرش وحملته محمولون بلطف قدرته ومقهورون في قبضته، وهو فوق العرش وفوق كل شيء الى تخوم الثرى فوقية لا تزيده قربا الى العرش والسماء.  بل هو رفيع الدرجات على العرش كما أنه رفيع الدرجات على الثرى وهو مع ذلك قريب من كل موجود وهو أقرب الى العبيـد من حبل الوريد، وهو على كل شيء شهيد، اذ لا يماثل قربه قرب الأجسام كما لا يماثل ذاته ذات الأجسام.


Wa llahu'alamu Bhis Showab

Penulis/Penerbit:
Ummi Hajjah D Dzulaeha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan