Tujuh Pembagian Dan Perincian Wanira Mustahaloh  Dan Pembahasannya

TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH
Published from Blogger Prime Android Appthe 
Tujuh Pembagian Dan Perincian Wanira Mustahaloh 
Dan Pembahasannya

 Fart 4

๐ผ๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘Žโ„Ž ๐‘ค๐‘Ž๐‘™ ๐‘–๐‘“๐‘Ž๐‘‘โ„Ž๐‘œโ„Ž :
6.  Mutahayyiroh dzakiroh Lil waqti nasiyah Lil adadi

Artinya Mutahayyiroh yang ingat awal waktu mengeluarkan darah nmun ia lupa berapa hari ia mengeluarkan darah.

Mutahayyiroh adalah orang yang ingat kapan dia haid tapi ia lupa berapa hari dia haid.

Hari yang yakin suci di hukumi suci (istihadloh biasa).
Hari yang yakin haid di hukumi haid.
Hari yang Mungkin haid mungkin suci maka hukumnya seperti orang yang haid di dalam hal 'wathi, menyentuh Mushaf membaca al qur'an di selain sholat'. 

Dan seperti orang yang suci pada ibadah yang membutuhkan niat seperti solat, puasa, dll).

Apabila ia tak ingat kapan waktu berhentinya darah dibulan sebelumnya  maka ia wajib mandi setiap akan melakukan sholat fardlu.

Dan apabila ia ingat kapan waktu berhentinya darah, maka ia wajib mandi pada waktu tersebut dan wudlu pada waktu sholat yg lain.

Contoh 1 :

Wanita berkata " permulaan haid saya itu pada hari pertama dari setiap bulan,dan saya tidak ingat selain permulaan haid saya."

Adapun hukumnya: 
Setiap 1 hari 1 malam pada awal bulan Di hukumi haid secara yakin. Lalu mandi setelahnya. 
Kemudian ia ragu haid/suci/ darah berhenti hingga akhir hari ke 16. Dalam rentang waktu ini, ia harus melakukan mandi sebelum sholat di setiap sholat fardlu Karena khawatir darah haid mungkin saja telah berhenti.

Setelah 15 hari, ia yakin dalam keadaan suci hingga akhir bulan. Maka ia cukup berwudlu di setiap sholat fardlu seperti mustahadloh biasa.

2. Seorang wanita mutahayyiroh berkata, " aku mengalami haid sekali setiap bulan. Dan di hari ke enam aku pasti dalam keadaan haid. Sedangkan disepuluh hari terakhir tiap bulan aku yakin dalam kondisi suci."

Adapun hukumnya :
di hari keenam ia yakin haid maka dihukumi haid.
Di sepuluh hari terakhir ia yakin suci maka dihukumi istihadloh.
Sejak hari ke 7 hingga 20 ia dalam kondisi ragu haid/suci/ berhentinya darah, maka ia dihukumi mutahayyiroh (yg wajib mandi tiap akan melaksanakan sholat)sedangkan di hari pertama hingga ke 5 dalam kondisi ragu haid/suci, maka ia dihukumi seperti orang haid dlm beberapa hal.seperti orang suci dalam beberapa hal.


๐ผ๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘Žโ„Ž ๐‘ค๐‘Ž๐‘™ ๐‘–๐‘“๐‘Ž๐‘‘โ„Ž๐‘œโ„Ž ๐ŸŒธ:
7. Mutahayyiroh dzakiroh Lil adadi nasiyah lilwaqti

Artinya mutahayyiroh yang 
ingat jumlah hari tetapi lupa waktu mulai keluarnya darah.

Hukumnya:
Ketika ia yakin dalam keadaan haid maka berlaku hukum wanita haid. Ketika ia yakin dalam keadaan suci maka berlaku hukum wanita istihadhoh.

Ketika ia ragu haid/suci maka wajib baginya untuk berhati-hati sebagaimana yang telah di bahas di sub bab 5 (mutahayyiroh muthlaqoh). 

Ketika ia ragu suci/haid/darah berhenti maka ia wajib untuk mandi setiap sholat fardhu untuk menjaga kemungkinan darah haid telah beehenti sebelumnya. Namun jika di ketahui darah berhenti di waktu tertentu, seperti siang/malam hari, maka ia cukup mandi di waktu tersebut saja setiap hari.

Dua syarat yang harus di penuhi, yaitu:

 1.mengetahui jumlah hari daur
Jika seorang wanita berkata, "Awal daurku adalah hari sekian. Dan aku lupa jumlah harinya."
maka informasi tersebut tak ada gunanya dan ia di hukumi mutahayyioh muthlaqoh.

2.Mengetahui awal daur
Jika ia tak mengetahui awal daur maka ia dihukumi mutahayyiroh muthlaqoh.
Misalnya seorang wanita berkata, "haidku 15 hari dan aku lupa awal daurku. Aku tak ingat selain itu." 
maka informasi yang ia sampaikan tak ada manfaatnya. Karena setiap saat terdapat kemungkinan haid, suci, dan darah berhenti.

Keterangan : Daur adalah kebiasaan haid dan suci.

Berikut ini contoh kasus lainya : 
Seorang wanita berkata, "haidku 6 hari di 10 hari pertama tiap bulan."

maka di hari ke-5 dan ke-6 ia yakin dalam keadaan haid. Di hari ke-7 sampai ke-10 kemugkinan haidnya berhenti. Maka ia wajib mandi di setiap sholat fardhu.

Sedangkan di hari ke-1 hingga ke-4 kemungkinan awal haid dan tak diwajibkan mandi.

 Referensi : 

 Kitab Hasyiyah Bajuri hal 110 Juz 1

  • ุงู„ุตูˆุฑุฉ ุงู„ุณุงุฏุณุฉ:* ู‡ูŠ ุงู„ุฐุงูƒุฑุฉ ู„ุนุงุฏุชู‡ุง ู‚ุฏุฑุง ู„ุง ูˆู‚ุชุง ูƒุฃู† ุชู‚ูˆู„: ูƒุงู† ุญูŠุถูŠ ุฎู…ุณุฉ ููŠ ุงู„ุนุดุฑ ุงู„ุฃูˆู„ ู…ู† ุงู„ุดู‡ุฑ ู„ุง ุฃุนู„ู… ุงุจุชุฏุงุกู‡ุง ูˆุฃุนู„ู… ุฃู†ูŠ ููŠ ุงู„ูŠูˆู… ุงู„ุฃูˆู„ ุทุงู‡ุฑ ุจูŠู‚ูŠู† ูุงู„ุณุงุฏุณ ุญูŠุถ ุจูŠู‚ูŠู† ูˆุงู„ุฃูˆู„ ุทู‡ุฑ ุจูŠู‚ูŠู† ูƒุงู„ุนุดุฑูŠู† ุงู„ุฃุฎูŠุฑูŠู† ูˆุงู„ุซุงู†ูŠ ุฅู„ู‰ ุขุฎุฑ ุงู„ุฎุงู…ุณ ู…ุญุชู…ู„ ู„ู„ุญูŠุถ ูˆุงู„ุทู‡ุฑ ุฏูˆู† ุงู„ุงู†ู‚ุทุงุน ูˆุงู„ุณุงุจุน ุฅู„ู‰ ุขุฎุฑ ุงู„ุนุงุดุฑ ู…ุญุชู…ู„ h 
     ูƒู†ุงุณูŠุฉ ู„ู‡ู…ุง ููŠู…ุง ู…ุฑ. ูˆู…ุนู„ูˆู… ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠู„ุฒู…ู‡ุง ุงู„ุบุณู„ ุฅู„ุง ุนู†ุฏ ุงุญุชู…ุงู„ ุงู„ุงู†ู‚ุทุงุน، ูˆูŠุณู…ู‰ ู…ุง ูŠุญุชู…ู„ ุงู„ุงู†ู‚ุทุงุน ุทู‡ุฑุง ู…ุดูƒูˆูƒุง ููŠู‡ ูˆู…ุง ู„ุง ูŠุญุชู…ู„ู‡ ุญูŠุถุง ู…ุดูƒูˆูƒุง ููŠู‡

  •  *. ุงู„ุตูˆุฑุฉ ุงู„ุณุงุจุนุฉ* : ู‡ูŠ ุงู„ุฐุงูƒุฑุฉ ู„ุนุงุฏุชู‡ุง ูˆู‚ุชุง ู„ุง ู‚ุฏุฑุง ูƒุฃู† ุชู‚ูˆู„ ูƒุงู† ุญูŠุถูŠ ูŠุจุชุฏุฆู†ูŠ ุฃูˆู„ ุงู„ุดู‡ุฑ، ูˆู„ุง ุฃุนู„ู… ู‚ุฏุฑู‡، ููŠูˆู… ูˆู„ูŠู„ุฉ ู…ู†ู‡ ุญูŠุถ ุจูŠู‚ูŠู† ูˆู†ุตูู‡ ุงู„ุซุงู†ูŠ ุทู‡ุฑ ุจูŠู‚ูŠู† ูˆู…ุง ุจูŠู† ุฐู„ูƒ ู…ุญุชู…ู„ ู„ู„ุญูŠุถ ูˆุงู„ุทู‡ุฑ ูˆุงู„ุงู†ู‚ุทุงุน، ูู„ู„ูŠู‚ูŠู† ู…ู† ุญูŠุถ ูˆุทู‡ุฑ ุญูƒู…ู‡ ูˆู‡ูŠ ููŠ ุงู„ู…ุญุชู…ู„ ูƒู†ุงุณูŠุฉ ู„ู‡ู…ุง ูƒู…ุง ู…ุฑ ููŠ ุงู„ุชูŠ ู‚ุจู„ู‡ุง. ู‚ูˆู„ู‡: (ูˆุบุงู„ุจู‡ ุณุช ุฃูˆ ุณุจุน) ุฃูŠ ู…ู† ุงู„ุฃูŠุงู… ุจู„ูŠุงู„ูŠู‡ุง ูˆุฅู†ู…ุง ุญุฐู ุงู„ุชุงุก ู…ู† ุงู„ุนุฏุฏ ู„ุญุฐู ุงู„ู…ุนุฏูˆุฏ ููŠุฌูˆุฒ jุฅุซุจุงุช ุงู„ุชุงุก ูˆุญุฐูู‡ุง ูˆุฅู† ูƒุงู† ุฅุซุจุงุชู‡ุง ุฃูˆู„ู‰، ูู„ูˆ ุญุงุถุช ุงู…ุฑุฃุฉ ุฎู…ุณุฉ ุฃูŠุงู… ุฃูˆ ุซู„ุงุซุฉ ุฃูˆ ุซู…ุงู†ูŠุฉ ุฃูˆ ุนุดุฑุฉ ู…ุซู„ุง ู„ู… ูŠูƒู† ู…ู† ุงู„ุฃู‚ู„ ูˆู„ุง ู…ู† ุงู„ุฃูƒุซุฑ ูˆู„ุง 

  • ูˆุงู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ ุงุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ

Oleh :
Ustadzah Aisyah
Ummi Hajjah Dinda Zulaeha S.H

Published from Blogger Prime Android App

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan