Hukum Terkait Amil Dan Tugas nya
TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH
Hukum Terkait Amil Dan Tugas nya
Pena: Aba jamal asal Bogor
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Deskripsi Masalah :
Abdullah adalah seseorang yang menyaksikan langsung ketika bulan ramadhan dimana ia bertempat tinggal, ada kejadian yang menjadi penerima zakat katakanlah panitia zakat jumlahnya sampai 20 orang lebih yang ikut membantu. Dan ketika membagikan hasil penerimaan zakat salah satu panitia tersebut berpapasan dengan Abdullah lalu panitia tersebut ditanya oleh Abdullah.
Abdullah bertanya : kok kamu dapat jatah zakat?
Jawab dia : Oh aku kan sebagai amil jadi boleh mendapatkan zakat.
Sambil berjalan Abdullah dan bergumam : Mengapa dia bisa jadi amil.
Pertanyaan :
1. Apakah hasil zakat tersebut harus dibagi rata ke setiap asnaf yang 8?
2. Apakah ada ketentuannya untuk menjadi Amil zakat itu?
Jawaban :
1. Menurut madzhab Syafi'i, zakat fitrah harus disalurkan kepada asnaf-asnaf yang ada didaerah tersebut. Semisal di Bandung ada 5 asnaf yang tergolong dari faqir, miskin, ghorim, Ibnu Sabil dan Muallaf, maka zakatnya harus diberikan kepada 5 asnaf tersebut. Akan tetapi boleh diberikan kepada 1 golongan asnaf saja, dan pendapat ini semakin dikuatkan oleh pendapat yang muncul dari madzhab tiga imam yang lain yaitu madzhab Hanafi, Maliki dan Hambali.
2. Ada ketentuannya, dan tidak setiap orang bisa dikategorikan sebagai Amil Zakat. Dan Amil Zakat ini diangkat oleh imam/pemimpin, maka tidak setiap orang yang sukarela menjadi panitia zakat itu bisa dikategorikan sebagai Amil Zakat. Jadi, panitia bukanlah Amil Zakat. Tapi panitia zakat terkadang bisa dikategorikan sebagai amil jika dia memang diberi tugas oleh imam (pemerintah) untuk menjadi petugas yang berkaitan dengan penarikan zakat, penulisan, penyaluran dan yang lainnya.
Referensi :
وقال ابن حجر في شرح العباب قال الأئمة الثلاثة وكثيرون يجوز صرفها إلى شخص واحد من الأصناف. قال ابن عجيل اليمني ثلاث مسائل في الزكاة يفتى فيها على خلاف المذهب، نقل الزكاة، ودفع زكاة واحد إلى واحد، ودفعها إلى صنف واحد.
“Imam Ibnu Hajar berkata didalam kitab Syarah Al-Ubab : Tiga imam (Hanafi, Maliki, Hambali) dan kebanyakan ulama (madzhab Syafi'i) menyatakan bahwa boleh memberikan zakat kepada satu golongan saja dari beberapa asnaf. Imam Ibnu Ujail Al-Yamani berkata : Tiga permasalahan zakat yang dinyatakan berbeda dengan pendapat Madzhab, kebolehan memindah zakat, kebolehan memberi zakatnya satu jiwa kepada satu orang, dan kebolehan memberi zakat kepada satu golongan asnaf” (I'anatut Tholibin : 2/212)
لا خفاء أن مذهب الشافعي وجوب استيعاب الموجودين من الأصناف في الزكاة والفطرة ومذهب الثلاثة جواز الاقتصار على صنف واحد وأفتى به ابن عجيل والأصبعي وذهب إليه أكثر المتأخرين لعسر الأمر ويجوز تقليد هؤلاء في نقلها ودفعها إلى شخص واحد كما أفتى به ابن عجيل وغيره
“Tidak diragukan lagi bahwa menurut madzhab Syafi'i, diwajibkan untuk meratakan mustahiq zakat yang ada dari beberapa golongan didalam zakat (mal) dan zakat fitrah. Namun menurut madzhabnya tiga imam yang lain adalah boleh memberikannya atas satu golongan asnaf saja. Pendapat ini difatwakan oleh imam Ibnu Ujail, imam Al-Ashba'i dan dipakai oleh mayoritas ulama muta'akhirin sarena sulitnya perihal (meratakan zakat). Maka dari itu boleh mengikuti pendapat-pendapat tersebut dalam rangka mengkhususkan zakat dan memberikannya kepada satu golongan asnaf saja seperi yang telah difatwakan oleh imam Ibnu Ujail dan yang lainnya” (Bughyatul Mustarsyidin : 219)
قوله العامل من استعمله الإمام إلخ٠ أي كساع يجبيها وكاتب يكتب ما أعطاه أرباب الأموال وقاسم يقسمها على المستحقين وحاشر يجمعها
“Amil adalah orang yang diangkat oleh imam/pemimpin sebagai pekerja untuk mengambil zakat, pencatat zakat, pentashorufan yang bertugas membagikan zakat kepada orang yang berhak dan penghimpun yang mengumpulkan zakat” (Al-Muhadzdzab Fiqih Syafi'i : 1/168)
و الصنف الخامس (والعاملون عليها) ومنهم الساعي الذي يبعثه الإمام لأخذ الزكوات وبعثه واجب (قوله والعاملون عليها) أي الزكاة يعنى من نصبه الإمام فى أخذ العمالة من الزكوات - إلى أن قال - ومقتضاه أن من عمل متبرعا لايستحق شيأ على القاعدة٠
“Yang ke lima adalah Amil. Dan diantara mereka adalah orang yang ditugaskan oleh imam/pemimpin untuk memungut zakat, dan pengutusan tersebut hukumnya wajib. (Perkataan mushonnif : Amil Zakat), yakni orang yang diangkat oleh imam untuk melakukan berbagai pekerjaan terkait masalah zakat. Sampai pada pernyataan : Adapun perkataan mushonnif tersebut memberikan pemahaman bahwasanya orang yang melakukan pekerjaan (sebagai Amil Zakat) dengan sukarela maka dia tidak berhak mendapatkan apapun berdasar qoidah diatas” (Mauhibudzil Fadhli : 4/160)
و العامل على الزكاة هو من له دخل في جميع الزكاة: كالساعي، والحافظ، والكاتب، وإنما يأخذ العامل منها إذا فرقها الإمام، ولم يكن له أجرة مقدرة من قبله
“Amil zakat adalah orang yang mendapat upah untuk semua hal terkait pengumpulan zakat seperti menjadi penarik zakat, pemelihara, dan penulis. Dan amil zakat mengambil dari zakat apabila imam yang melakukan pembagian zakat dan tidak memberikan upah yang ditentukan sebelumnya” (Fiqih Madzahibul Arba'ah : 1/987)
Demikianlah, wallahu a'lam
Mujawwib Dan Mushohheh:
✅Ustadz Hosiyanto S.Pd.I
✅ Syekh Iman Abdullah al rasyid
✅Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah
✅Ustadz Robit Subhan
✅Ustadz Abdul Muchtar Hakim S.H
✅ Ummi Hajjah Dinda Dzulaeha
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅Yai Abuya Wail
✅ Yai Ahmad Suhaemi
✅ Ustadz Tinta Emas
✅ Ustadz Aby Hadi
✅ Ustadz Abu Siman
✅ الأستاذ عبد الله سهل زهدي,الباموتاني
Dan Tim Admin Yang Lainnya.
Perumus Redaksi Dan Koordinator
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ummi Dinda zulaeha S.H
✅ Ustadz Syaipudin
Peterjemaah
✅ Ustadz Masruri Ainul Khyat
✅ Ustadz Ahmad Robit Subhan
Deskripsi Masalah
✅ Ustadz Syaipudin
Keamanan Grup:
✅TQK Fauzi Maulana Dan Ustadzah Nurrul Jannah
.
Komentar
Posting Komentar