MAKNA ALLAH TURUN
TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH
MAKNA ALLAH TURUN
Assalamu'alaikum
Pena nya :Bintang Kehidupan / Uktyna Resti
📖DESKRIPSI
Ada satu hadits shahih yang mengatakan bahwa Allah ﷻ turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir. Hadits tersebut adalah:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
PERTANYAAN
Allah Itu TURUN ke langit Dunia ,itu maksud nya Bagaimana ??
Mohon penjelasan dan Ref nya
➡️JAWABAN?
____________________
Wa'alaikumsalam warohmatulloh wabarokatuh.
Kalau membaca matan hadits, apalagi hadits-hadits yang mutasyabihat itu jangan difahami secara tekstual. Sebab resikonya adalah akan terjatuh pada pemahaman tasybih dan tajsim.
Allah itu bukan jisim, bukan benda, dan bukan pula sifat benda. Jadi disaat dikatakan Allah turun, itu makna hakikatnya tidak ada yang tau. Jadi, Allah turun itu cara memahaminya adalah dengan metode tafwidh (menyerahkan maknanya kepada Allah tanpa menanyakan kaifiyahnya dan hakikatnya).
Tapi bisa juga difahami dengan metode takwil, yaitu maksud Allah turun adalah yang turun bukan dzat Allah. Sebab mustahil Allah dikatakan turun, yang mana jika difahami secara makna kebahasaan turun itu kan sudah jelas maknanya yaitu perpindahan dari atas ke bawah, sedangkan itu semua hanya berlaku bagi jisim, benda dan juga sifat-sifat benda sedangkan Allah bukan jisim, bukan benda dan bukan sifat benda. Mangkanya jika dikatakan turun itu akan mendatangkan syubhat kalau Allah berada diatas, sedangkan Allah tidaklah bertempat.
Oleh karena itu kesimpulannya, makna robb kita tabaroka wa taala turun, itu yang turun adalah malaikat, perintah Allah dan yang lainnya.
Demikianlah, wallahu a'lam.
Referensi
قوﻟﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﺭﺑﻨﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ اﺳﺘﺪﻝ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺃﺛﺒﺖ ﺍﻟﺠﻬﺔ ﻭﻗﺎﻝ هي ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻌﻠﻮ، ﻭﺃﻧﻜﺮ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺠﻤﻬﻮﺭ لأﻥ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺬﻟﻚ ﻳﻔﻀﻲ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺤﻴﺰ تعاﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ
“Hadits robb kita turun ke langit dunia dijadikan dalil oleh (sebagian) orang yang menetapkan Allah itu berarah, dia berkata: Allah berada diketinggian (atas). Akan tetapi perkataan seperti itu diingkari oleh mayoritas ulama, karena mengatakan allah diatas itu berarti (seolah) dia berada pada ruang. Maka mahasuci Allah dari hal semacam itu”
وقد اختلف في معنى النزول على أقوال: فمنهم من حمله على ظاهره وحقيقته، وهم المشبهة تعالى الله عن قولهم. ومنهم من أنكر صحة الأحاديث الواردة في ذلك جملة، وهم الخوارج والمعتزلة. وهو مكابرة والعجب أنهم أولوا ما في القرآن من نحو ذلك، وأنكروا ما في الحديث إما جهلا وإما عنادا. ومنهم من أجراه على ما ورد مؤمنا به على طريق الإجمال منزها الله تعالى عن الكيفية والتشبيه وهم جمهور السلف
“Dan telah terjadi perbedaan pada makna (turunnya Allah) menjadi beberapa pendapat. Diantara mereka ada yang membawanya pada makna dzohir dan hakikatnya, mereka adalah kelompok musyabbihah (kelompok yang meyerupakan Allah dengan makhluk), maka mahasuci Allah dari perkataan mereka. Diantara mereka ada juga yang mengingkari keshohihan hadits tersebut dengan redaksi seperti itu, mereka adalah kelompok khawarij dan mu'tazilah, mereka itu adalah pengingkar. Namun yang aneh adalah mereka menta'wilkan apa yang ada didalam Al-Qur'an dengan yang semisal itu namun mengingkari apa yang ada pada hadits itu, entah karena tidak tau atau karena memang menentang. Dan diantara mereka ada juga yang mengimani terkait apa yang disebutkan (pada hadits itu) secara keseluruhan dengan mensucikan Allah dari kaifiyat (cara) dan tasybih (penyerupaan), mereka adalah mayoritas ulama salaf”
قال البيهقي رحمه الله: وأسلمها الإيمان بلا كيف والسكوت المراد إلا أن يرد ذلك عن الصادق فيصار إليه. من الدليل على ذلك اتفاقهم على أن التأويل المعين غير واجب، فحينئذ التفويض أسلم
“Imam Al-Baihaqi rahimahullah berkata: Yang paling selamat adalah mengimani (hadits itu) tanpa menanyakan bagaimana (maknanya), dan diam dari (membahasnya) kecuali jika ada (penjelasan melalui) riwayat dari Ash-Shaddiq (Rasulullah) mengenai hal itu. Diantara dalilnya adalah kesepakatan mereka (yang mengatakan) bahwasanya takwil mu'ayyan (ta'wil untuk menetapkan karakteristik tertentu) tidaklah wajib. Oleh karena itu tafwidh (yakni menyerahkan maknanya kepada Allah tanpa membahas dan menanyakan bagaimana maknanya) itu lebih selamat” (Fathul Bari Syarah Shohih Bukhari : 6/136)
:
ولما ثبت بالقواطع أنه سبحانه منزه عن الجسمية والتحيز امتنع عليه النزول على معنى الانتقال من موضع إلى آخر أخفض منه، فالمراد نور رحمته
“Dan sudah tetap dalil-dalil yang qoth'i untuk membantah bahwasanya Allah itu maha suci dari sifat jismiyyah dan sifat batasan, yang mana tidak mungkin lafadz turun dimaknai sebagai pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih rendah. Oleh karena itu yang dimaksud turun itu adalah turunnya cahaya rahmat (kasih sayang)” (Fathul Bari Syarah Shohih Bukhari : 3/36)
:
النزول محال على الله لان حقيقته الحركة من جهة العلو إلى السفل وقد دلت البراهين القاطعة على تنزيهه على ذلك فليتأول ذلك بأن المراد نزول ملك الرحمة ونحوه أو يفوض مع اعتقاد التنزيه
“Turun itu mustahil bagi Allah, sebab hakikat turun sudah jelas yakni pergerakan dari atas ke bawah. Dan sudah tetap dalil-dalil qoth'i yang tidak terbantahkan yang menunjukkan atas kemahasucian Allah dari itu semua. Maka hadits (Allah turun) ditakwil bahwa yang dimaksud adalah turunnya malaikat rahmat dan yang sejenisnya, atau maknanya diserahkan kepada Allah serta diimani kesucian Allah dari hal-hal yang tidak layak” (Fathul Bari Syarah Shohih Bukhari : 11/111)
قوله صلى الله عليه وسلم: ينزل ربنا كل ليلة إلى السماء فيقول من يدعوني فأستجيب له، هذا الحديث من أحاديث الصفات وفيه مذهبان مشهوران للعلماء سبق إيضاحهما في كتاب الإيمان، ومختصرهما أن أحدهما وهو مذهب جمهور السلف وبعض المتكلمين أنه يؤمن بأنها حق على ما يليق بالله تعالى، وأن ظاهرها المتعارف في حقنا غير مراد ولا يتكلم في تأويلها مع اعتقاد تنزيه الله تعالى عن صفات المخلوق وعن الانتقال والحركات وسائر سمات الخلق
“Terkait sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Robb kita turun setiap malam ke langit dunia kemudian berfirman, barang siapa yang berdoa kepadaku, maka akan aku kabulkan. Hadits ini termasuk hadits-hadits sifat. Ada dua madzhab masyhur dikalangan ulama yang telah dijelaskan didalam kitab iman. Ringkasannya yang pertama yaitu: Mereka adalah mayoritas ulama salaf dan sebagian ahli kalam, bahwasanya mereka mengimani hadits itu sesuai dengan keagungan Allah ta'ala. Dan dzohir hadits tersebut yang biasa kita kenal itu bukanlah yang dimaksud (yaitu turun dari atas ke bawah). Dan mereka tidak mengatakan takwilannya serta meyakini kesucian Allah dari sifat-sifat makhluk. Dan mahasuci Allah dari berpindah, bergerak, serta seluruh karakter-karakter makhluk”
والثاني: مذهب أكثر المتكلمين وجماعات من السلف وهو محكي هنا عن مالك والأوزاعي أنها تتأول على ما يليق بها بحسب مواطنها، فعلى هذا تأولوا هذا الحديث تأويلين، أحدهما: تأويل مالك بن أنس وغيره معناه تنزل رحمته وأمره وملائكته، كما قال فعل السلطان كذا إذا فعله. أتباعه بأمره. والثاني: أنه على الاستعارة ومعناه الإقبال على الداعين بالإجابة واللطف
“Dan yang kedua: Kebanyakan ahli kalam dan sebagian ulama salaf yang diceritakan dari imam Malik serta imam Al-Auza'i bahwasanya hadits tersebut ditakwilkan sesuai dengan ketentuan-ketentuanya. Atas dasar inilah mereka mentakwil haditsnya dengan dua takwilan. Yang pertama yaitu takwil imam Malik bin Anas dan yang lainnya, maknannya adalah turun rahmat, perintah, dan malaikatnya. Sebagaimana dikatakan: Jika dia melakukannya atas perintah sultan. Dan yang kedua bahwasanya hadits tersebut menggunakan (majaz) isti'aroh. Maknanya menerima permohonan orang-orang yang berdoa dengan pengabulan dan kemurahan” (Al-Minhaj Syarah Shohih Muslim : 6/376)
Mujawwib :
Ummi Dinda Zulaeha S.H
TQk Ari Azhari
Mujawwib Dan Mushohheh:
✅Ustadz Hosiyanto S.Pd.I
✅ Ustadz Ahmad Suhaemi
✅ustadz Aby Abd Hady.
✅Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah
✅Ustadz Abdul Muchtar Hakim S.H
✅Ustadz Muhammad Yahya
✅ Ustadz SHOLEHUDDIN@47
✅ Ummi Hajjah Dinda Dzulaeha S.H
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ustadz Tinta_Emas
✅ TGK Ari Azhari
✅ Ustadz Fahrud Cell
✅ Ustadz Muhammad Shohib Mirbath
Dan Tim Admin Yang Lainnya.
Penulis dan Perumus Redaksi:
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ummi Dinda zulaeha S.H
Penasehat:
✅Habib Abdulloh As-Segaf
Keamanan Grup:
✅TQK Fauzi Maulana
Komentar
Posting Komentar