HUKUM MEMBACA SURAH MELALUI MUSHAF SAAT SHOLAT

TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH
Published from Blogger Prime Android App
HUKUM MEMBACA SURAH MELALUI MUSHAF SAAT SHOLAT

Pena nya: fauzi

Assalamu'alaikum warahmatulloohi wabarokatuh 

 DESKRIPSI 

Sebut saja namanya doni, usia nya sudah mencapai 34 tahun. Tpi blm hafal bacaan2 salat terutama surah al fatihah..

 PERTANYAAN :

1. Gmn salat nya doni? Bolehkah tdk baca surah al fatihah?

2. Atau bolehkah baca dari juz amma?

 ➡️ JAWABAN??

Wa'alaikumsalam warohmatulloh wabarokatuh.

1. Orang yang tidak mampu untuk membaca surah Al-Fatihah dalam sholat karena tidak hafal, setidaknya diberi 3 opsi :

- Membaca surah lain yang ukuran ayatnya sama dengan ayat-ayat pada surah Al-Fatihah, yakni 7 ayat atau lebih.

- Jika tidak mampu juga baca surah lain, maka dengan cara membaca dzikir-dzikir (semisal subhanallah, walhamdulillah dan seterusnya) yang ukuran hurufnya itu tidak kurang dari jumlah huruf yang ada dalam surah Al-Fatihah.

- Dan jika masih tetap tidak mampu juga, maka cukup berdiri saja dengan seukuran waktu untuk membaca surah Al-Fatihah. Saya kira yang bertanya tidak akan separah itu, yakni masuk dalam kriteria nomor tiga he he

Referensi:


ومن جهل الفاتحة وتعذرت عليه لعدم معلم مثلا وأحسن غيرها من القرآن، وجب عليه سبع آيات متوالية عوضا عن الفاتحة أو متفرقة فإن عجز عن القرآن أتى بذكر بدلا عنها بحيث لا ينقص عن حروفها، فإن لم يحسن قرآنا ولا ذكرا وقف قدر الفاتحة، وفي بعض النسخ وقراءة الفاتحة بعد بسم الله الرحمن الرحيم، وهي آية منها


“Barang siapa yang tidak mengetahui atau kesulitan membaca surah Al-Fatihah semisal karena tidak ada yang mengajari, namun dia bisa membaca surah yang lain dari (surah-surah) Al-Qur'an, maka wajib baginya untuk membaca tujuh ayat secara berurutan ataupun tidak sebagai ganti dari (membaca) surah Al-Fatihah. Dan jika (misalnya dia) tidak mampu membaca Al Qur'an (seluruhnya), maka wajib baginya untuk membaca dzikir (lain) sebagai ganti dari (membaca) surah Al-Fatihah yang sekiranya huruf dzikir tersebut tidak kurang dari jumlah huruf surah Al-Fatihah. Sedangkan jika dia tidak bisa membaca Al-Qur'an dan juga tidak bisa membaca dzikir, maka wajib baginya untuk berdiri selama kadar ukuran membaca surah Al-Fatihah. Didalam sebagian redaksi matan ada ungkapan kalimat : Dan membaca Al-Fatihah setelah bismillahirrahmanirrahim, karena basmalah adalah bagian dari surah Al-Fatihah”

 (Fathul Qorib : 1/76)

2. Kalau memang tidak hafal dan mampu membaca dengan cara melihat juz amma atau mushaf Al-Qur'an umpamanya, maka silahkan lakukan, bahkan wajib karena tidak hafal. Yang penting saat memegangnya itu harus hati-hati, jangan sampai banyak gerakan berat yang bisa membatalkan sholat. Kemudian saat sujud pun mushaf Al-Qur'an atau juz ammanya jangan sampai ditaruh dibawah karena Al-Qur'an harus dimuliakan.


(فرع) لو قرأ القرآن من المصحف لم تبطل صلاته سواء كان يحفظه أم لا بل يجب عليه ذلك إذا لم يحفظ الفاتحة كما سبق ولو قلب أوراقه أحيانا في صلاته لم تبطل ولو نظر في مكتوب غير القرآن وردد ما فيه في نفسه لم تبطل صلاته وإن طال لكن يكره


“(Cabang), seandainya (pada saat sholat seseorang) membaca Al-Qur'an dengan cara melihat mushaf, maka sholatnya tidak batal. Sama saja (tidak batal) apakah dia itu hafal atau tidak. Bahkan wajib baginya untuk melihat mushaf jika seandainya tidak hafal surah Al-Fatihah sebagaimana keterangan yang telah lalu. Dan seandainya dia (membolak-balik mushaf) pada waktu-waktu tertentu didalam sholatnya, maka sholatnya tidak batal. Kemudian seandainya dia melihat catatan-catatan lain selain Al-Qur'an (didalam sholatnya) dan diulang-ulang isinya didalam hatinya meskipun lama, maka sholatnya juga tidak batal. Hanya saja yang demikian itu hukumnya makruh” 

(Majmu' Syarah Muhadzdzab : 4/95)


ولو قرأ المصلي من المصحف فصلاته فاسدة عند أبي حنيفة، وعند أبي يوسف و محمد تامة ويكره، وقال الشافعي لا يكره

“Seandainya pada saat sholat seseorang (membaca Al-Qur'an) dengan cara melihat mushaf, maka sholatnya rusak (atau tidak batal) menurut imam Abu Hanifah. Sedangkan menurut imam Abu Yusuf dan imam Muhammad sholatnya tidak rusak (atau tidak batal) namun makruh. Tapi imam Syafi'i mengatakan : Tidak makruh” 

(Bada'ius Shona'i : 1/236)

_____________________


MUJAWWIB:

@⁨Ummi Nisa.Alfii⁩ 
@@⁨Ustad Ilyas⁩ 
@⁨~عبدالله سهل زهدي

Mujawwib Dan Mushohheh:

✅Ustadz  Hosiyanto S.Pd.I
✅ Ustadz Ahmad Suhaemi
✅ustadz Aby Abd Hady.
✅Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah
✅Ustadz Robit Subhan
✅Ustadz Abdul Muchtar Hakim S.H
✅Ustadz Muhammad Yahya
✅ Ustadz SHOLEHUDDIN@47
✅ Ummi Hajjah Dinda Dzulaeha S.H
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ustadz Tinta_Emas
✅ TGK  Ari Azhari
✅  Ustadz Fahrud Cell
✅  Ustadz Muhammad Shohib Mirbath
         Dan Tim Admin Yang Lainnya.

Penulis dan Perumus Redaksi:

✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ummi Dinda zulaeha S.H

Penasehat:

✅Habib Abdulloh As-Segaf

Keamanan Grup:

✅TQK Fauzi Maulana

Published from Blogger Prime Android App
Published from Blogger Prime Android App

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Masjid Di jadikan Mas kawin Atau Mahar

NISHOB ZAKAT EMAS DAN PERAK

Siklus Keluarnya Darah Yang Lebih Dari 15 Hari