kajian kitab Al ibanah wal ifadoh Dalam pembahasan Seputar Bab Haid,Nifas Dan Istihadhoh

TANYA JAWAB FIWIH DAN AQIDAH

Published from Blogger Prime Android App
Assalaamualaikum warahmatullah 

kajian kitab Al ibanah wal ifadoh Dalam pembahasan Seputar Bab Haid,Nifas Dan Istihadhoh

Oleh : Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah

Bag 19

PENGERTIAN, MASA DAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN NIFAS.
 
 الدَّرْسُ الرابع 

التعريف بالنفاس ومُدتِه وما يَتَعَلَّقُ بِهِ مِن أَحْكامٍ سنَتَناوَلُ في هذا الدَّرْسِ التعريف بالنفاس، وشُرُوطَه، ومُدْتَه، وحُكْمَ تَقَطَّعِ دَمِ النَّفاسِ، وزيادةِ الدَّمِ عَلى أَكْثَرِ النَّفاسِ.

أولا : تعريف النفاس

النفاسُ لُغَةٌ : الولادة، وسُمِّي بذلك لأنه يَخْرُجُ عَقِبَ

نَفْسٍ، أو من قولهم : «تَنَفَّسَ الصُّبْحُ : إِذا ظَهَرَ.

ويُعَرَّفُ النَّفاسُ شرعًا بأنه : الدَّمُ الخارج بعد فراغ جميع الرَّحِمِ. وقد تَقَدَّمَ شرح ذلك في الدَّرْسِ الأول.

ثانيا : شُرُوطُ النِّفاسِ

لا يَتَحَقَّقُ كونُ النَّفاسِ نِفاسًا إلا بأربعةِ شُرُوطٍ : 

١- أن يكونَ خُرُوجُه بعدَ فَراغِ الرَّحِمِ ولو مِن عَلَقَةٍ أو مُضْغَةٍ قَالَتْ قَابِلَةٌ إِنَّهَا مَبْدَأُ خَلْقِ آدَمِيٌّ، أَمَا الدَّمُ الخَارِجُ قبل الولادة - وهو المُسَمَّى بالطلق - فليس بنفاس، ولا بحيض إلا إنِ اتَّصَلَ بحيض قبله، فإن اتَّصَلَ بحيض قبله فهو حيض؛ لما تَقَدَّمَ : أَنَّ الأَصَحَ أَنَّ الدَّمَ الَّذي تراه الحامل حيض.

٢ - أن يكون قبل انقضاء خمسةَ عَشَرَ يومًا مِن فَراغِ الرَّحِمِ، أما بعد انقضاء خمسةَ عَشَرَ يومًا فليس بنفاس، بل هو حيض. 

٣- أن لا يَتَخَلَّلَ بين دَمَيِ النَّفاسِ الأَوَّلِ والثَّانِي أَقَلُّ الظُّهْرِ، وهو خمسةَ عَشَرَ يوما، فإن تَخَلَّلَ بينهما ذلك فالثاني ليس بنفاس، وإنما هو حيض.

٤ - أن يكون ذلك في الستين، فلو رَأَتْ بعدَ السِّتِّينَ دما ولو
بزَمَن يَسِيرٍ فليس بنفاس، ثُمَّ إِن وُجِدَ فيه شرطُ الحَيْضِ -وهو
بُلُوغ يوم وليلة - فهو حيض، وإلا فلا.

Pelajaran ke empat :

PENGERTIAN, MASA DAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN NIFAS.
 
Dalam pelajaran ini kita akan Memperoleh ilmu tentang pengertian, beberapa syarat masanya nifas. Serta hukum terputusnya nifas dan keluarnya darah melebihi masa maksimal nifas.

Pertama,
Pengertian Nifas
 
Nifas menurut bahasa yaitu melahirkan dan dinamakan nifas karena nifas itu keluar setelah melahirkan atau dari ucapan ulama' yaitu
 
تنفس الصبح اذا ظهر
 
Nifas menurut syara' yaitu darah yang keluar setelah kosongnya rahim. 
Dan penjelasannya sudah di jelaskan pada pelajaran yang pertama.

SYARAT-SYARAT NIFAS
 
Darah yang keluar tidak bisa dihukumi nifas kecuali dengan 4 syarat :
 
1. Darah nifas keluar setelah kosongnya rahim walaupun berupa gumpalan darah atau gumpalan daging yang dianggap dukun bayi (dokter) sebagai permulaan kejadiannya anak adam (bakal janin). 
 
Adapun darah yang keluar sebelum melahirkan yang biasa disebut darah kontraksi, tidak dihukumi nifas dan haid kecuali apabila darah tersebut bersambung dengan darah haid sebelumnya.
 
Jika darah tersebut bersambung dengan darah haid sebelumnya, maka dihukumi haid seperti  keterangan yang sudah di jelaskan tadi. Sesungguhnya qoul yang shohih mengatakan bahwa darah yang di keluarkan orang hamil bisa dihukumi sebagai darah haid.

2. Darah keluar sebelum selesainya masa 15 hari dari kosongnya rahim, jika darah tersebut keluar setelah 15 hari (dari melahirkan) maka tidak dihukumi nifas akan tetapi dihukumi haid.
 
3. Antara darah nifas pertama dan kedua tidak disela-selai minimal suci yaitu 15 hari. Jadi apabila masa minimal suci menyela-nyelai darah yang pertama dan yang kedua, maka darah yang kedua tidak dihukumi nifas akan tetapi dihukumi haid.

4. Darah yang keluar masih dalam lingkup 60 hari (setelah melahirkan). Apabila setelah 60 hari wanita yang nifas tadi mengeluarkan darah walaupun sebentar maka tidak di hukumi nifas. 
 
Lalu jika Darah tadi memenuhi syarat haid  yaitu mencapai sehari semalam maka dihukumi haid. Jika tidak mencapai sehari semalam maka dihukumi istihadloh.

Wa llahu'alam Bhis Showab

Published from Blogger Prime Android App

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan