Samakah Tidaknya Kewajiban Antara Keputihan Dan Istihadhoh

TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH
Published from Blogger Prime Android App

Samakah Tidaknya Kewajiban Antara Keputihan Dan Istihadhoh

Assalamu'alaikum.

Deskripsi Masalah

Ada seoarang santriawati namanya ulfa biasanya di bulan ramadhan mengimammi sholat tarawih. Namun ia suka mengalami keputihan yang terus menerus dan terkadang putus nyambung. 
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

⏸️Pertanyaan :

1. Apakah keputihan tersebut sama dengan istihadhoh dalam kewajibanya? 

2. Bolehkah dia mengimami sholat tarawih? 

3. Jika keputihan keluar di tengah shalat ketika tidak memakai pembalut ,apa yg harus dia lakukan?

Mohon jawabannya para guru 🙏🏻
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

➡️ Jawaban :

1. Mengenai keputihan, para ulama berbeda pendapat terkait kesuciannya. Sebagian ulama ada yang menyatakan najis itupun jika keluar dari dalam farji terus menerus atau daimul hadats maka sama kewajibanya, namun jika keluarnya diluar farji maka suci. Adapun mengacu pada imam Al-Baghawi, imam Ar-Rafi'i dan sebagian ulama lainnya , yang namanya keputihan itu suci dan ini merupakan pendapat yang shohih atas dasar itu, jika seseorang berpijak pada pendapat yang menyatakan keputihan itu suci, maka tidak disamakan dengan kasus istihadhoh.

2. Boleh jika berpijak pada pendapat yang menyatakan bahwa keputihan itu suci. Namun jika berpijak pada pendapat yang menyatakan keputihan itu najis dan berlangsung lama serta terus menerus, maka cara bersucinya adalah seperti orang yang daimul hadas (tetap hadasnya). Yaitu ketika sudah masuk waktu sholat fardhu, maka wajib untuk membersihkan dan menyumbat cairan tersebut dengan kain atau sejenisnya.

3. Tidak perlu melakukan apa-apa dan lanjutkan saja sholatnya jika berpijak pada pendapat yang menyatakan keputihan itu suci. Kecuali kalau mau berpijak pada pendapat yang menyatakan keputihan itu najis, maka batal sholatnya saat itu juga.

*Catattan :* Yang dimaksud kewajibanya itu bagi yang daimul hadats yaitu harus istinja, wudhu dengan niat  istibahah saat masuk waktu shalat dan hanya berlaku untuk satu kali shalat fardhu saja 


📚 Referensi :

رطوبة الفرج ماء أبيض متردد بين المذي والعرق فلهذا اختلف فيها ثم إن المصنف رحمه الله رجح هنا وفي التنبيه النجاسة ورجحه أيضا البندنيجي، وقال البغوي والرافعي وغيرهما الأصح: الطهارة، وقال صاحب الحاوي في باب ما يوجب الغسل: نص الشافعي رحمه الله في بعض كتبه على طهارة رطوبة الفرج


“Ruthbatul farji (atau keputihan yang keluar dari farji perempuan) itu bentuknya seperti cairan putih yang mana (status kesuciannya diperselisihkan oleh para ulama apakah disamakan dengan madzi atau keringat), oleh karena itu para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya. Mushonnif dalam kitab ini dan kitab At-Tanbih lebih mengarah ke pendapat yang menyatakan bahwa keputihan itu adalah najis, dan pendapat ini dikuatkan juga oleh imam Al-Bandaniji. Sedangkan imam Al-Baghawi, imam Ar-Rafi'i dan ulama-ulama lainnya berpendapat bahwa pendapat yang shohih menyatakan kalau keputihan itu adalah suci. Dan pengarang kitab Al-Hawi Al-Kabir pada bab hal yang mewajibkan mandi juga menyatakan : Nash imam Syafi'i menyatakan didalam sebagian kitabnya bahwa keputihan itu adalah suci” (Majmu' Syarah Muhadzdzab : 2/589)



وبإمعان النظر فيما سبق يتضح أنه لم يرد دليل صريح على أن رطوبة فرج المرأة نجسة. وأما ما أورده البخاري من حديث وفيه: يتوضأ كما يتوضأ للصلاة ويغسل ذكره فليس بصريح في أن غسل الذكر إنما هو من رطوبة فرج المرأة، ولكن محتمل أن يكون للمذي الذي خرج منه كما أمر النبي صلى الله عليه وسلم المقداد لما سأله عن المذي؛ فقال: توضأ واغسل ذكرك فعلى ذلك تبقى رطوبة فرج المرأة على الطهارة


“Dengan melihat secara spesifik terhadap keterangan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwasanya tidak ada dalil yang secara shorih menunjukkan kalau keputihan itu najis. Adapun hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari yang didalamnya disebutkan: Dia harus berwudhu sempurna dan mencuci kemaluannya, itu secara shorih tidak menunjukkan bahwa mencuci kemaluan dalam kasus tersebut disebabkan oleh keputihan, namun kemungkinan diarahkan karena madzi. Sebagaimana nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah memerintahkan Al-Miqdad disaat dia bertanya tentang madzi, maka dijawab oleh nabi: Dia harus berwudhu dan mencuci kemaluannya. Oleh karena itu, keputihan yang keluar dari farji itu satusnya adalah suci” (Jami Ahkamun Nisa : 1/66)

:

(بغية المسترشدين : ص ١٠٦)

مسألة: حاصل كلامهم في رطوبة فرج المرأة التي هي ماء أبيض متردد بين المذي والغرق ، أنها إن خرجت من وراء ما يجب غسله في الجنابة يقينا إلى حد الظاهر ، وإن لم تبرز إلى خارج نقضت الوضوء ، أو من حد الظاهر وهو ما وجب غسله في الجنابة ، أعني الذي يظهر عند قعودها لقضاء حاجتها لم تنقض ، وكذا لو شكت فيها من أيهما هي على الأوجه ، وأما حكمها نجاسة وطهارة فما كان من حد الظاهر فطاهر قطعا ، وما وراءه مما يصله ذكر المجامع فطاهر على الأصح ، وما وراء ذلك فنجس قطعا ، هذا ما اعتمده في التحفة وغيرها



(اعانة الطالبين : ج ١ ص ١٠٤)

(قوله وهي) أي رطوبة الفرج الطاهرة على الأصح (قوله متردد بين المذي والعرق) أي ليس مذيا محضا ولا عرقا كذلك (قوله الذي لا يجب غسله) خالف في ذلك الجمال الرملي وقال إنها إن خرجت من محل لا يجب غسله فهي نجسة لأنها حينئذ رطوبة جوفية وحاصل ما ذكره الشارح فيها أنها ثلاثة أقسام طاهرة قطعا وهي ما تخرج مما يجب غسله في الاستنجاء وهو ما يظهر عند جلوسها، ونجسة قطعا وهي ما تخرج من وراء باطن الفرج وهو ما لا يصله ذكر المجامع، وطاهرة على الأصح وهي ما تخرج مما لا يجب غسله ويصله ذكر المجامع



Demikianlah, wallahu a'lam.


Mujawwib Dan Mushohheh:

✅Ustadz  Hosiyanto S.Pd.I
✅ Ustadz Ahmad Fahmi Mubarok
✅ Syekh  Iman Abdullah al rasyid
✅Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah
✅Ustadz Robit Subhan
✅Ustadz Abdul Muchtar Hakim S.H
✅ Ummi Hajjah Dinda Dzulaeha
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅Yai Abuya Wail
✅ Yai Ahmad Suhaemi
✅ Ustadzah Zulva
✅ Ustadz Aby Hadi
✅ Ustadz  Abu Siman
✅ الأستاذ عبد الله سهل زهدي,الباموتاني

    Dan Tim Admin Yang Lainnya.

Perumus Redaksi Dan Koordinator

✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ummi Dinda zulaeha S.H
✅ Ustadz Syaipudin


Peterjemaah


✅ Ustadz Masruri Ainul Khyat
✅ Ustadz Ahmad Robit Subhan

Penasehat :

✅Habib Abdulloh As-Segaf

Deskripsi Masalah

✅ Ustadz Syaipudin

Keamanan Grup:

✅TQK Fauzi Maulana Dan Ustadzah Nurrul Jannah




Published from Blogger Prime Android App

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Masjid Di jadikan Mas kawin Atau Mahar

NISHOB ZAKAT EMAS DAN PERAK

Siklus Keluarnya Darah Yang Lebih Dari 15 Hari