HUKUM LUPA BACA SURAH AL-FATIHAH SAAT SHOLAT

TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH

Published from Blogger Prime Android App
HUKUM LUPA BACA SURAH AL-FATIHAH SAAT SHOLAT


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pena : Hilmi dari Bekasi

📚Deskripsi masalah :

Ijin bertanya ustadz.

Suatu ketika saat si roni melakukan shalat dzuhur dan pada rakaat pertama dia lupa baca fatihah dan teringat setelah berdiri pada rakaat kedua.

⏸️ Pertanyaan :

1. Apa yang harus dilakukan si roni dalam shalatnya?

2. Apakah shalatnya sah atau tidak?

Atas jawabannya saya ucapkan banyak terima kasih..

➡️Jawaban :


1. Terkait orang yang lupa baca surah Al-Fatihah saat sholat sendiri di rakaat yang pertama dan baru teringat setelah berdiri pada rakaat yang kedua, maka rakaat pertama yang mana dia lupa membaca surah Al-Fatihah itu tidak dianggap rakaatnya menurut pendapat yang shohih. Dan rakaat kedua pada saat dia ingat, itu menjadi kembali dianggap rakaat yang pertama. Dan yang perlu dilakukan adalah tetap melanjutkan sholatnya seperti biasa.

2. Sholatnya tetap sah.


📖 Referensi

ففيمن ترك الفاتحة ناسيا حتى سلم أو ركع قولان مشهوران أصحهما باتفاق الأصحاب وهو الجديد: لا تسقط عنه القراءة بل إن تذكر في الركوع وبعده قبل القيام إلى الثانية عاد إلى القيام وقرأ، وإن تذكر بعد قيامه إلى الثانية لغت الأولى وصارت الثانية هي الأولى، وإن تذكر بعد السلام والفصل قريب لزمه العود إلى الصلاة ويبني على ما فعل، فيأتي بركعة أخرى ويسجد للسهو وإن طال الفصل يلزمه استئناف الصلاة، والقول الثاني القديم: أنه تسقط عنه القراءة بالنسيان فعلى هذا إن تذكر بعد السلام فلا شيء عليه، وان تذكر في الركوع وما بعده قبل السلام فوجهان (أحدهما) وبه قطع المتولي يجب ان يعود إلى القراءة كما لو نسي سجدة ونحوها (والثاني) لا شئ عليه وركعته صحيحة وسقطت عنه القراءة كما لو تذكر بعد السلام وبهذا قطع الشيخ أبو حامد في تعليقه ونقله عن نصه في القديم وقطع به أيضا البندنيجي والقاضي أبو الطيب وصاحب العدة وهو الأصح


“Orang yang tidak membaca surah Al-Fatihah karena lupa dan hal itu dilakukan sampai salam atau saat ruku, maka dalam hal ini ada dua pendapat masyhur (dikalangan madzhab Syafi'i). Pendapat pertama, dan ini merupakan pendapat shohih yang disepakati (oleh para ulama madzhab Syafi'i), yang mana pendapat ini pun merupakan pendapat terbaru : Yaitu tidak gugur kewajiban membaca surah Al-Fatihah. Bahkan jika seseorang baru teringat saat ruku dan setelahnya tapi belum berdiri menuju rakaat yang kedua, maka hendaknya dia kembali berdiri lalu membaca surah Al-Fatihah. Namun jika dia baru teringat setelah berdiri untuk rakaat yang kedua, maka rakaat pertama tidak dianggap (atau sia-sia), sedangkan rakaat yang kedua dianggap sebagai rakaat yang pertama. Lalu jika seseorang baru teringat setelah salam sedangkan waktunya dekat, maka wajib baginya untuk (kembali berdiri) mengulangi sholatnya dan meneruskan apa yang mesti dilakukan (yakni membaca kembali surah Al-Fatihah) kemudian menambah satu rakaat lagi yang dilanjut dengan sujud sahwi. Dan jika jaraknya lama (setelah salam), maka wajib baginya untuk mengulangi sholatnya dari awal lagi. Pendapat kedua, yang mana pendapat ini merupakan pendapat terdahulu : Yaitu bacaan Al-Fatihah gugur baginya disebabkan lupa. Dan dalam hal ini, jika seseorang baru teringat setelah salam, maka tidak ada kewajiban apapun baginya. Namun jika seseorang baru teringat dalam keadaan ruku dan setelahnya, maka ada dua pendapat. Pendapat pertama, dia wajib mengulangi bacaannya seperti halnya dalam kasus lupa sujud atau yang lainnya. Pendapat kedua, tidak ada kewajiban apapun baginya, rakaatnya dianggap sah dan gugur bacaannya seperti halnya dalam kasus baru ingat setelah salam. Dan ini merupakan pendapat yang shohih” (Majmu' Syarah Muhadzdzab : 5/301)


(فتح المعين : ص ٣٨)

(ولو سها غير المأموم) في الترتيب( بترك ركن) كأن سجد قبل الركوع أو ركع قبل الفاتحة لغا ما فعله حتى يأتي بالمتروك، فإن تذكر قبل بلوغ مثله أتى به وإلا فسيأتي بيانه أو شك هو أي غير المأموم في ركن هل فعلى أم لا كأن شك راكعاً هل قرأ الفاتحة أو ساجداً هل ركع أو اعتدل أتى به فوراً وجوباً إن كان الشك قبل فعل مثله أي مثل المشكوك فيه من ركعة أخرى (وإلا) أي وإن لم يتذكر حتى فعل مثله في ركعة أخرى أجزأه) عن متروكه ولغا ما بينهما. هذا كله إن علم عين المتروك ومحله

Demikianlah, wallahu a'lam.


 *Mujawwib*
✅ Gus @⁨@MUHIBBIN FILLAH🥰⁩ 
✅ Tqk @⁨Tqk Fatwa⁩
✅  Tqk @⁨Ya Tarimا⁩ 
✅ Ummi Nisa Alfii


Mujawwib Dan Mushohheh:

✅Ustadz  Hosiyanto S.Pd.I
✅ Ustadz Ahmad Suhaemi
✅ustadz Aby Abd Hady.
✅Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah
✅Ustadz Robit Subhan
✅Ustadz Abdul Muchtar Hakim S.H
✅ Ustadz SHOLEHUDDIN@47
✅ Ummi Hajjah Dinda Dzulaeha S.H
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ustadzah Zaitun Nisa
✅Yai Abu Wail
✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Tqk M Fatwani Fadhli
✅ الأستاذ عبد الله سهل زهدي,الباموتاني

    Dan Tim Admin Yang Lainnya.

 Perumus Redaksi Dan Koordinator

✅ Ustadz Muhibbin Fillah
✅ Ummi Dinda zulaeha S.H

Penasehat:

✅Habib Abdulloh As-Segaf

Keamanan Grup:

✅TQK Fauzi Maulana


Published from Blogger Prime Android App

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan