Hukum  Cara Hitung Haid Mu'tadah Goiru Mumayyizah

TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH

Hukum  Cara Hitung Haid Mu'tadah Goiru Mumayyizah

Published from Blogger Prime Android App

Pertanyaan:

Pena : dr Lifa Alfii Fauzia

Assalamualaikum wr. Wb
Teteh ustadzah
Ada titipan dr teman

Tgal 1-15 kluar flek drah (coklat)
Sebagaimana batasan haid yg sya tau hya 15 sisax istihadoh....
Akan tetapi dari 15-30 kluar darah bayak yg bsa di kenali dari ciri darahnya adalah darah haid.
Bgaimana hukum darah yg kluar dri 15-30 apakah istihadoh atau haid.....

Tlong jwabnnya  umi dan teh ustadzah

Hatur nuhun 🙏🏽

Jawab :

Waalaikumsalaam warahmatullah ,

Kalau keluar darah 30 hari dengan rincian 15 hari awal flek coklat 15 hari akhir darah merah kehitaman yg banyak , maka ini haid nya adalah 15 hari akhir karena itu darah kuat nya ,

Ini masuk kategori nya mustahadoh mu'tadah mumayyizah

Dan ini memenuhi syarat tamyiz , karena darah kuat nya mencapai 24 jam lebih dan tidak lebih dari 15 hari 15 malam

Dalam mustahadoh kategori Mubtada'ah mumayyizah Dan mu'tadah mumayyizah ,sama sama menggunakan patokan darah kuat sebagai haid nya dan darah lemah sebagai istihadoh nya , dengan ketentuan harus memenuhi syarat tamyiz

Cuma ada sedikit perbedaan antara mu'tadah mumayyizah dengan Mubtada'ah mumayyizah, yakni mu'tadah mumayyizah ini bisa menggunakan adat haid nya sekaligus tamyiz nya , jika antara adat nya dan darah kuat di pisah 15 hari

Contoh wanita adat haid nya 5 hari.

Bulan ini dia keluar darah 25 hari, dengan rincian
20 hari merah, 5 hari hitam .

Merah dan hitam kuat hitam , maka 5 hitam itu haid nya . Tapi di sini dia juga bisa menggunakan adat nya , karena ketika yg 20 hari awal di ambil 5 hari haid berdasarkan adat, ada sisa 15 hari. Maka memenuhi syarat adat nya bisa di pakai

Jadi 5 haid ( brdasrkan adat )15 istihadoh 5 haid ( berdasarkan tamyiz )

Referensi:


Ahkamut toharoh Indan Nisa hal 137

حُكْمُ الْمُعْتادَةِ المُمَيِّزة

وحُكمُها : أنها تَعْمَلُ بالتمييز، فيكون القوي حيضًا، والضعيفُ اسْتِحاضة، ويَجْرِي هاهنا جميعُ ما تَقَدَّمَ عندَ الكلامِ

عنِ المُبْتَدَأَةِ المُميّزة).

ويُشْتَرَطُ لِلحُكْمِ لها بالتمييز وإلغاء العادة : أن لا يَتَخَلَّل أَقَلُّ الطُّهر بين عادَتِها والتمييز، فإِن تَخَلَّلَ بينَها أَقَلُّ الظُّهْرِ كَانَ القَوِيُّ حيضًا آخَرَ ، مِثالُه : لو كانَتْ عادتها خمسة أوّلَ الشَّهرِ، فَرَأَتْ عِشْرِين أَخرَ ثُمّ خمسةً أَسْوَدَ فَنَحْكُمُ لها بالعادة حيضًا وهي الخمسة الأولى من الشهر، ثُمَّ خسةَ عَشَرَ طَهَرُ، ثُمَّ الخمسة الأسود حيض جديد


والله سبحانه وتعالى اعلم بالصواب


Mujawweb : Ustadzah Aisyah

Editor :Ummi Hajjah Dinda Zulaeha SH

Published from Blogger Prime Android App

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Masjid Di jadikan Mas kawin Atau Mahar

NISHOB ZAKAT EMAS DAN PERAK

Siklus Keluarnya Darah Yang Lebih Dari 15 Hari