Kajian  Kitab Arbain Fi Ushuliddin   Karya: Imam Al-Ghazali Tema: Janganlah kalian berdebat tentang takdir Allah

    Kajian  Kitab Arbain Fi Ushuliddin
    Karya: Imam Al-Ghazali
Published from Blogger Prime Android App
Oleh ; Ustadz ilyas hosiyanto al azhari S.pd.I

Tema: Janganlah kalian berdebat tentang takdir Allah

Abi Jakfar pernah berkata kepada Yunus bin Ubaid bahwa ia pernah menjumpai kaum yang berdebat tentang masalah takdir Allah, kemudian Yunus bin Ubaid berkata, "Andaikam mereka memikirkan dosa-dosa yang mereka lalulakan niscaya mereka tidak akan berdebat tentang takdir Allah". Orang yang tidak berdebat tentang takdir Allah maka ia akan mendapatkan petunjuk jalan kebenaran.

Sayyidina Umar ditanya bahkan pertanyaan itu di ulang-ulang tiga kali oleh si penanya, Sayyidina Umar menjawab. Pertama, takdir Allah bagaikan lautan yang dalam yang sulit untuk di jangkau. Kedua, takdir itu bagaikan jalan yang gelap yang sulit dilalui. Ketika, takdir Allah dirahasiakan supaya tidak diteliti dan ditanyakan.

Jika kalian ingin tau rahasia Allah maka kalian harus mencintai Allah, ikhlas, jujur, mengagungkan Allah, mempunyai rasa malu, melakukan perintah dan berusaha menjahui larangan, dan menerima pemberian Allah.

Jika kalian semua tidak bisa mendapatkan rahasia dan pengatahuan dari Allah, maka kalian semua harus meyakini apa yang telah disampaikan oleh Abu Hanifah dan para pengikutnya, bahwa mereka berkata, "Yang menimbulkan kemampuan kepada ketaatan adalah dari kehendak Allah, dan kemampuan mengerjakan ketaatan adalah pekerjaan hamba secara hakikat".

Referensi:


كتاب الاربعين فى اصول الدين ج ١ ص ٧-٨

وعن أبي جعفر قال قلت ليونس بن عبيد مررت بقوم يختصمون في القدر ، فقال لو همتهم دنوبهم مااختصموا في القدر ، وامتلأ مشكاة بعضهم نورا مقتبسا من نور الله ، وكان زيتهم صافيا حتى يكاد يضيء ولو لم تمسسه نار فاشتعل نورا على نور فأشرقت أقطار الملكوت بين أيديهم بنور ربها فأدركوا الأمور كما هي عليه ، فقيل لهم تأدبوا بآداب الله واسكتوا واذا ذكر القدر فأمسكوا ـ فلذلك أمسك لما سئل عن القدر فقال للسائل بحر عميق لا تلجه ولما كرر السؤال فقال طريق مظلم لا تسلكه ، ولما كرر ثالثا فقال الله قد خفى عليك فلا تفتشه . ومن أراد معرفة أسرار الملكوت فليلازم بابهم بالمحبة والاخلاص والصدق والاعراض عن أعدائهم ، والامتثال بأوامرهم والسعى فيما يرضيهم وكذلك من أحب معرفه أسرار الربوبية فليلازم باب الله عز وجل بالمحبة والاخلاص والصدق والتعظيم والحياء والامتثال بالأوامر والاتنهاء عن المعاصي والمجاهدة والاقبال بكنه الهمة والتعرض لنفحاته لقوله عليه السلام « ان اربكم في أيام دهركم نفحات ، ألا فتعرضوا لها ، والسعى فيما يرضى وان لم يطق ذلك فعليه ان يعتقد في هذا البحث ما عليه أبو حنيفة رحمه الله وأصحابه ، حيث قالوا احداث الاستطاعة في العبد فعل الله ، واستعمال الاستطاعة المحدثة فعل العبد حقيقة لا مجازا

والله سبحانه وتعالى اعلم بالصواب


Penerbit/Penulis :
Ummi Hajjah D Zulaeha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM MENIKAH KARENA KETIADAAN WALI

Niat Wudhu Istibahah Bagi Yang Tidak Daimul Hadast

 Hukum Dzihar Menyerupai Istri Dan Keponakan