DEFINISI :KAJIAN BAB HAID DALAM KITAB AL IBANAH

TANWIRUL QULUB
DEFINISI :KAJIAN BAB HAID DALAM KITAB AL IBANAH
Oleh: USTDZAH AISYAH
MUQODIMAH DAN PENGERTIAN
الحمدُ لِلّهِ رَبِّ العالمين حمدًا
يُوافِي نِعَمَهُ ويُكافى مَزِيدَه،
وصَلَّى الله على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ وعلى آله وصَحْبِه وسَلَّمَ. (أما بعد) : فقد قال النبي صلى الله عليه وآله وسَلَّمَ : طَلَبُ العِلْمِ فَرِيضةٌ على كُلِّ مُسْلِمٍ )، فالحديثُ يُفيدُ وُجُوبَ تَعَلُّمِ العِلْمِ، ومِن العِلْمِ الوَاجِبِ على المَرْأَةِ : أَن تَتَعَلَّمَ ما تَحْتاجُ إليه مِن أَحْكامِ الحَيْضِ والنَّفَاسِ وَالِاسْتِحاضةِ، فَإِنْ كَانَ زَوْجُهَا عالما لَزِمَه تَعليمُها، وإلّا فلها الخُرُوجُ لِسُؤالِ العُلَماءِ، بل يجب عليها الخرُوجُ لِسُؤالِ العُلَماءِ، وَيَحْرُمُ على الزّوجِ أَن
يَمْنَعَهَا إِلَّا أَن يَسْأَل هو ويُخبرها
.ثُمَّ إِنْ تَعَلَّمَ هذه الأحكامِ يُعَدُّ مِن الفِقْهِ الذي هـو مــن عَلامَةِ إِرادةِ اللهِ بعبده الخَيْرَ حيثُ جَاءَ عنه صلى الله عليه وآله
وسَلَّمَ: «مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ (۱). ومُساهمة في نَشْرِ العِلْمِ الواجب وتبليغ الدعوةِ أَعْدَدْتُ هذه الدُّرُوسَ الفِقْهِيّة في أحكامِ الحَيْضِ والنفاس والاسْتِحاضة، وقد جَمَعْتُ هذه الرسالةَ مِن كُتُبِ أَيْمَتِنَا الشَّافِعِيَةِ رِضوانُ اللهِ عليهم، وأَكْثَرُها مُسْتَفادٌ مِن رِسالة شيخنا العَلامَةِ مُحمَّدِ بْنِ عَليَّ الخطيب - حفظه الله ومَتَّعَ به في خير وعافية - والتي فتحت مُخْلَقَ مَسائِلِ الحَيْضِ
وقد قَسَمْتُ هذه الدروس إلى ثَمانيةِ دُرُوس كالآتي : الدّرسُ الأَوَّلُ : مُقَدِّمةٌ عامة حول الدّماءِ الخارجةِ مِن
الفرح
الدَّرْسُ الثاني : سِنُّ الحَيْضِ وصِفاتِه وألوانه ومُدَّتِه. الدّرسُ الثّالِثُ : الطُّهَرُ مِن الحَيْض والنفاس. الدرس الرابع : في النِّفاسِ ومُدتِه وما يَتَعَلَّقُ به مِن
أحكام.
الدرس الخامس : فيما يَحْرُمُ بِالحَيْضِ وَالنَّفاسِ. الدرسُ السّادِسُ : التعريف بالمُسْتَحاضَةِ وما يَلْزَمُها. الدرسُ السّابعُ : المُسْتَحاضةُ في الحَيْضِ. الدرسُ الثّامِنُ : المُسْتَحاضةُ في النَّفَاسِ. وأَسْأَلُ الله تعالى أن يَجْعَلَ هذا العَمَلَ خالِصاً لوجهه الكريم، وأَرْجُو وآمل من اطَّلَعَ عليه فرَأَى فيه خَطَاً أن يُنبهني عليه، وجزاه الله خير الجزاء.
وقد آن أوانُ الشروع في المقصودِ، بَعَوْنِ المَلِكِ المَعْبُودِ، فَإِلى
الدَّرْس الأول.
ai maslaili:
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah yang menguasai alam semesta, dan menyempurnakan beberapa nikmat serta mencukupi tambahan kenikmatan. Semoga Allah memberi rahmat ta'dzim dan keselamatan kepada sayyid kita yaitu Nabi muhammad SAW dan keluarganya dan sahabatnya. Amma ba'ad.
Nabi Muhammad berkata: "mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang islam" Hadits tersebut memberi tahu kita tentang kewajiban belajar.
Termasuk ilmu yang wajib bagi orang perempuan yaitu: mempelajari perkara yang di butuhkan dari beberapa hukum haid, nifas, istihadloh.
Maka apabila suaminya adalah orang yang alim, wajib bagi suaminya untuk mengajari istrinya. Dan apabila suaminya itu bukan orang yang alim, maka wajib bagi perempuan tadi untuk keluar mempelajari ilmu tersebut.
Bahkan wajib (fardlu ain) baginya keluar untuk bertanya pada ulama', dan haram bagi suaminya untuk melarang istrinya keluar kecuali apabila suaminya bisa mengajarinya (ilmu hukum haid dll) terkecuali suami itu yang bertanya kepada Ulama lalu memberikan kabar kepada istrinya itu
Kemudian orang yang mau mempelajari beberapa hukum-hukum ini (haid dll) yang termasuk dalam ilmu fiqh, berarti ia tergolong sebagai orang yang Allah kehendaki kebaikan.
Sehingga beliau Nabi Muhammad mendatangkan hadits yaitu: "Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan, maka Allah memahamkan orang tersebut pada ilmu agama."
Disini saya (mushonnif) ikut berperan menyebarkan ilmu yang wajib dan menyampaikan dakwah. Dan saya menyiapkan beberapa pelajaran yang berbangsa fiqih yang menjelaskan beberapa hukum haid, nifas, dan Istihadloh.
Dan risalah ini saya kumpulkan dari beberapa kitab imam kita yaitu imam syafi'i RA, dan kebanyakan di ambil faidahnya dari risalah imam kita yang sangat 'Alim yaitu Muhammad bin ali Al khatib (yang tadi memberi kata pengantar) , semoga Allah menjaganya dan selalu memberi kebaikan dan kesehatan, dan (diambil) dari kitab yang membuka kunci beberapa masalah haid.
Kemudian saya membagi pelajaran ini sampai 8 pelajaran seperti yang akan datang :
1) Penjelasan yang umum tentang darah yang keluar dari farji
2) umurnya haid, sifat, warna dan masanya haid.
3) Bersih dari haid dan nifas.
4) Hukum tentang nifas dan masa masanya serta hukum-hukum yang berhubungan dengannya.
5) Perkara yang di haramkan bagi orang yang haid dan nifas.
6) Pengertian mustahadloh dan perkara yang diwajibkan bagi mustahadloh.
7) Mustahadloh fil haid.
8) Mustahadloh fin nifas.
Dan saya meminta kepada Allah, semoga Allah menjadikan amal ini sebagai amal yang murni dan mendapat Ridloh Allah yang Mulia
Saya berharap orang yang belajar pada kitab ini, kemudian melihat kesalahan pada kitab ini agar mengingatkan saya. dan semoga Allah memberikan balasan dengan sebaik-baiknya balasan.
Sekarang saatnya saya melakukan perkara yang saya tuju dengan pertolongan Allah yang di sembah.
Dan inilah pelajaran pertama...
.
الدرس الأول
مُقَدِّمة عامّةٌ حَوْلَ الدَّمَاءِ الخَارِجةِ مِن الفَرْجِ الدم الخارج مِن فَرْجِ المَرْأَةِ ١ - إما أن يكون حيضًا، ٢- أو نفاسًا، ٣- أوِ اسْتِحاضَة، ولا رابع لها، ولِكُلِّ مِن هذه الدّماءِ تعريف يتميز به عن غيره، وسوف نبينها إن شاء الله
تعالى.
أولا : الخَيْضُ
۱ - تعريفُ الحَيْضِ
دم الخَيْضِ شَرْعًا هو : دم جبلة يَخْرُجُ مِن ألقى رجم المراة
على سبيل الصحّةِ مِن غير سَبَبٍ في أوقات معلومة).
٢- شرح التعريف
الخَيْضُ في الشرعِ يَتَضَمَّنُ في تعريفه أربعة أشياء :
أولا : أنه دَمُ جِبلة أي : تقتضيه الطَّباعُ السَّليمةُ.
ثانيا : أنه يَخْرُجُ مِن أَقْصَى رَحِمِ الْمَرْأَةِ، وَالْأَقْصَى هو
الأبعد.
ثالثًا : أنه يَخْرُجُ على سبيلِ الصَّحَةِ مِن غيرِ سببٍ، بخلافِ
دمِ النَّفاسِ والاِسْتِحاضة.
رابعا : أنّ له أَوْقاتًا مخصوصةً، فله أقل، وله أَكْثَرُ، وله غالب كما سيأتي إِنْ شاءَ اللهُ تعالى.
PELAJARAN PERTAMA
Muqoddimah umum yang menjelaskan tentang beberapa darah yang keluar dari farji.
Darah yang keluar dari farji wanita itu adakalanya dihukumi haid, nifas, atau Istihadloh dan tidak ada darah yang ke empat.
Setiap darah tadi pempunyai pengertian yang membedakan antara satu darah dengan darah lainnya, dan saya akan menjelaskannya. Insyaallah ta'ala.
HAID
1. Pengertian haid :
Darah haid secara syara' yaitu darah tabiat (watak/ kodrat) yang keluar dari ujung (pangkal) rahim seorang perempuan dengan kondisi yang sehat dan tanpa sebab pada waktu yang sudah di ketahui.
2. Penjelasan dari pengertian haid :
Pengertian haid secara syara' mencakup empat perkara :
1) sesungguhnya darah haid itu darah tabiat (watak) maksudnya darah yang keluar karena tabiat perempuan normal /sudah menjadi kodrat.
2) Darah haid keluar dari ujung (pangkal) rahim perempuan.
3) Darah haid keluar dari wanita dalam kondisi sehat dengan tanpa sebab, berbeda dengan Nifas dan Istihadloh.
4) Sesungguhnya haid itu mempunyai beberapa waktu yang sudah ditentukan baik waktu yang paling sebentar (minimal), paling lama (maksimal), dan umumnya (kebiasaan) seperti keterangan yang akan di terangkan nanti Insya Allah ta'ala.
Wa llahu'alamu Bhis Showab
Penulis/Penerbit:
UMMI HAJJAH D EHA DZULAEHA
Komentar
Posting Komentar